•DUA•

5.2K 542 174
                                    

•selamat membaca •
•vote+comment jangan lupa•

•selamat membaca ••vote+comment jangan lupa•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________

Fero dan Juliet sedang menikmati sarapan dengan hening tanpa ada suara apapun terkecuali sendok yang tak sengaja berdenting di atas piring. Diam-diam Juliet curi pandang ke arah Fero, jika dilihat Fero begitu lahap sekali memakan nasi goreng buatannya. Sedangkan Juliet merasa tidak nafsu sebab ia merasa masakannya ada yang kurang bahannya. Di lidahnya nasi goreng itu terasa hambar, seperti kurang garam.

"Gimana suka enggak sama masakannya?" tanya Juliet pada Fero yang telah menyelesaikan sarapannya.

"Selama masih bisa dimakan ya suka aja," jawab Fero, lalu meneguk air minumnya.

"Engga enak ya?"

"Enak kok."

"Jawab yang jujur."

Fero menghela napas pelan. "Sedikit kurang garam, terus agak kemanisan karena kecapnya kebanyakan. Habis itu telurnya sedikit gosong. Tapi, masih bisa dinikmatin kok."

Juliet merenung dan tersenyum kecut. Masak nasi goreng aja ia selalu gagal, apalagi nanti kalau masak masakan yang lainnya? Bisa-bisa hancur kali ya, pikirnya.

"Jangan masang wajah sedih, masakan kamu itu udah enak kok. Tinggal belajar lagi aja. Aku selalu menghargai appapun dari kamu."

"Kalau tadi enggak enak kenapa kamu makan sih?" tanya Juliyana merasa bersalah. "Kalau nanti perutnya kenapa-napa gimana?" lanjutnya, cemas.

Fero menyunggingkan senyumannya. "Kata siapa enggak enak? Itu udah enak, cuma bumbu-bumbunya aja yang kurang. Lagipula perut saya enggak bakalan kenapa-napa kok."

"Sebagai gantinya, kapan-kapan aku bakalan nyoba masa makanan yang lainnya."

"Baik, saya tunggu."

"Dan, terima kasih atas masakannya ya. Kamu udah berusaha yang terbaik. Jangan sedih." Fero memberikan usapan lembut di puncak kepala Juliet.

Selepas sarapan bersama. Juliet mengantar Fero sampai pintu depan. Namun, sebelum itu Juliet mengatakan suatu hal pada Fero. Ia ingin pergi ke Mall untuk membeli keperluan perempuan, dan sekalian memanjakan diri. Sudah lama ia tidak berbelanja sendiri alias me time dan melakukan hal yang biasa dilakukan oleh kaum perempuan. Hitung-hitung agar tak merasa bosan juga sendirian di rumah.

"Nanti aku mau keluar bentar ya."

"Mau ke mana?" Alis Fero terangkat.

"Ke Gramedia, sama mau nyari baju juga di Mall."

"Enggak mau bareng saya aja nanti?"

"Emang kerjaan kamu bakalan cepat kelar apa?" Juliet berbalik bertanya.

Fero mengusap puncak kepala Juliet. "Hari ini enggak terlalu padat, dan saya usahakan untuk pulang cepat."

Setelah Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang