Admiral

12 0 0
                                    

Cahaya biru itu pertama kali muncul ketika ia masih kecil.

Ia tidak mengingat apa yang terjadi kala itu, atau kapan tepatnya hal itu terjadi, tetapi ia mengingat betul perasaan yang bergejolak di dalam dadanya ketika cahaya itu keluar dari tangannya.

Rasanya panas.

Bukan panas yang menjalar ke sekujur tubuh dan membuat dirinya nyaman, melainkan panas yang membuat seisi tubuhnya seolah bisa meledak kapan saja. Rasa panas itu menjalar dari dadanya, lalu naik k kepalanya, dan pada akhirnya mengumpul pada ujung-ujung jarinya.

Tetapi cahaya itu menghilang dengan begitu cepat, bahkan sebelum otaknya sempat memproses apa yang terjadi.

Seperti mimpi, pikirnya kala itu.

Maka, selama beberapa tahun lamanya ia dibuat percaya bahwa cahaya itu tidak lebih dari bagian mimpinya; atau kendati saat itu ia memang terjaga, cahaya itu hanyalah pantulan dari apa yang selama ini dilihatnya—

—sebab orang yang paling ia sayangi memiliki cahaya serupa. 

[COMMISSION] SciamachyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang