Chapter 1

57 18 29
                                    


"Terkadang perubahan dari seseorang itu memiliki latar belakang".

•••
Happy Reading!❤️

Matahari pagi pun nampak enggan menampakkan sinarnya, juga sama halnya dengan gadis yang masih enggan untuk pergi dari tidurnya. Mimpi indah mungkin...

Namun suara deringan alarm ponsel membuatnya harus segera meninggalkan mimpi yang lebih indah dari kenyataan, karena jam sudah menunjukkan pukul 07.00 butuh waktu ekstra cepat untuk bisa segera ke sekolah sebelum ia bisa dipastikan akan terlambat dan berakhir di lapangan sekolah.

Dengan sisa-sisa nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul gadis itu meraih handuk berwarna pink kemudian bergegas mandi.

Kemudian, dengan seragam yang sudah terpasang rapi, dengan terburu-buru dirinya menuruni tangga rumah untuk segera kesekolah.

•••

"Sheyla!".

Seruan lantang itu mengagetkan seorang gadis yang saat ini sedang berusaha memanjat pagar sekolah. Mungkin kalian akan berpikir kalau guru seperti ini ciri-cirinya bermata tajam, lipstik merah menyala,dan bertubuh besar. Seperti cikgu besar dalam film upin ipin mungkin...

Tapi ini sedikit berbeda! Beliau adalah guru BK SMA StarOne berperawakan kurus, tinggi, tatapan yang selalu sinis, bibir merah menyala, juga rambut yang ia sanggul tinggi. Ya.. beliau adalah Bu Gela salah satu guru yang masuk daftar hitam siswa-siswi SMA StarOne.

Dengan penggaris yang selalu sedia bu Gela menunjuk Sheyla dengan mata yang meinsyaratkan untuk turun. Berat hati gadis itu turun dia lebih memilih untuk dihukum dilapangan daripada harus jatuh karena penggaris sialan itu.

"Sini kamu!". Tegasnya masih dengan memegang senjata andalan.

"Iya bu, sabar".

Tanpa rasa kasian Bu Gela menyeret gadis malang itu ketengah lapangan.

"Aduh bu, jangan tarik-tarik ih. Ngefans mah ngefans aja,jangan terlalu fanatik sampe narik saya buk". Ujar Sheyla melepaskan tangannya yang sedikit memerah.

Bu gela menatap tajam murid dihadapannya ini, "Kamu ya! Sudah berapa kali saya bilang berenti jadi anak bandel! Kamu ga cocok Sye. Prestasi kamu tahun kemarin, kamu buang kemana?".

"Udah Sye buang bersama masa lalu". Jawabnya enteng sembari memainkan kuku.

"Astagfirullah Sheyla! Kamu itu udah milih jalan yang salah. Seharusnya kamu lebih bisa pertahanin prestasi kamu, bukan dengan gini caranya. Dengan kamu seperti ini, orangtua kamu tetep ga akan kembali".

"Tapi buk. Saya seperti ini cuma ingin diperhatiin mereka. Apa saya salah? Lagian kalo saya kembali ke jalan yang lurus, itu berarti saya udah mau nikah!".

"Mau nikah? Sheyla! Apa hubungan masalah ini sama kamu mau nikah?". Tukas bu Gela memijit kepalanya yang sudah nyut-nyutan menghadapi siswa jadi-jadian ini.

"Udah jadi guru kok telmi sih, maksudnya saya kalo udah pilih jalan lurus berarti udah nikah. kan imam itu menuntun kejalan yang lurus dan benar". Cetusnya

"Udahlah Sye, pusing saya. Berdiri dilapangan ini sampe jam istirahat".

"Sia-sia pake skincare mahal".

        ***

"Eh Syesye, ini ngapain memar?". Tanya Sakti memegang tangan Sheyla yang memerah.

"Biasa, gue kan jagoan! Tadi habis perang sama lawan geng lo!". Jawab sheyla enteng.

"Kok gue mau ngakak ya liat Syela bilang perang. Perasaan tadi waktu gue izin ke toilet lo dijemur deh Sye, apa gue salah liat?". Ujar Gavin terbahak-bahak.

"Yee.. sheyla mah perang ngelawan bu Gela. Untuk membela para kaum telat". Tukas Jessika yang sedari tadi sibuk memainkan benda persegi berkamera tiga boba.

"Ponsel baru Jes? Wahh orkay nih". Vella berseru nyaring membuatnya mendapatkan jitakan keras dari Gieska.

•••





Chapter awal, untuk awal yang baru:)
Maaf ga sesuai ekspetasi.
Kasih sesajen Votmen dungss! Biar semangat up!!

See you🧚



Tertanda_

@Vdynt.af

SHEYLA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang