02. Screaming in the Moonlight

68 17 88
                                    

_The Ex-2_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_The Ex-2_


Belum lama selepas tetesan terakhir hujan berhenti. Menyisakan dedaunan yang merunduk karena terbasahi olehnya. Sore, ini di kedai ramen paman Moon, aku menyangga dagu sembari mengaduk-aduk semangkuk mie menggunakan sepasang sumpit.

Aku dan Jaemin, telah berada di tempat ini kurang lebih setengah jam lalu. Jaemin mengajakku kemari selepas bel sekolah berbunyi. Ia mengajakku menikmati ramen paman satu ini, berhubung pula dengan hujan yang turun tadi. Kami dapat menghabiskan semangkuk ramen sembari berteduh di kedai.

Tempat ini tak terlalu ramai untuk sekarang. Jika kulihat di sekeliling, hanya ada beberapa pengunjung saja. Bahkan ada cukup meja yang tak terisi sama sekali. Dan, jika di amati kembali, hanya aku dan Jaemin pengunjung yang masih mengenakan seragam sekolah disini.

Hmm, Jaemin, ya?

Kini pemuda itu tengah duduk tepat di depanku. Ia hanya terdiam sembari menghabiskan seporsi ramennya. Sebelumnya, Jaemin beberapa kali memarahiku, karena aku tak menghabiskan ramen ku tetapi malah mengaduk-aduk nya dengan sepasang sumpit. Namun, walau seperti itu, aku tak menggubris ucapannya. Hingga kini, Jaemin memilih diam. Mungkin karena ia telah jengah mengomel padaku.

Jangan salahkan aku jika aku mengabaikan semua kalimat Jaemin tadi. Sebenarnya aku juga tengah pusing sekarang ini. Apa kau ingat? Malam nanti aku memiliki jadwal dengan dua orang sekaligus. Pergi bersama Jaemin atau membakar jagung bersama Jisung? Aku bingung saat ini. Jujur saja, kemarin aku hanya merenungkan hal ini.

Apa menurutmu ini terlalu berlebih? Jika kau mengganggap ini hal sepele, itu salah! Setiap orang memiliki kerumitan dalam hidupnya masing-masing. Mungkin sepele bagimu, tapi sangat rumit bagi orang lain. Aku memiliki jadwal dari dua orang penting yang saling bertubrukan.

Sejujurnya, aku juga belum tahu kemana nanti Jaemin akan membawaku. Namun, entah aku penasaran, terlebih kami memang sudah lama tak pergi keluar bersama.

"Hei!"

Jaemin melambaikan tangannya tepat di depan wajahku. Membuatku berlonjak kala itu.

"Kamu, mau disini? Udah sore loh. Nanti dicariin bunda."

"Hah?" Aku memalingkan pandangan ke sekitar. Tepatnya kearah luar. Memang benar hujan telah reda. Bahkan kini langit mulai sedikit berwarna jingga.

"Tunggu sini bentar. Aku mau bayar." ucapnya lantas beranjak dari tempat duduk.

Ku amati punggung Na Jaemin yang mulai menjauh.

Hingga, aku merogoh ponsel dari saku seragam. Pada layar benda pipih itu telah menunjukan pukul lima sore. Oh, pantas saja, langit sudah terlihat berubah warna. Aku juga sempat mendapat beberapa pesan dari kak Doyoung. Tak perlu merasa penasaran akan isi pesan kakak lelaki itu. Emm, hanya seputar menyuruhku segera pulang dan meminta membawakan makanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[2] The Ex-2: 다시 돌아온 후 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang