Happy Reading
Collaboration of putrimimias dan DewiNurrcahyati
Typo bertebaran, don't forget to vote, comment, and follow
*
*
*Pagi yang cerah dengan kicauan burung dan sinar matahari yang mengintip dari balik jendela seorang siswi yang sedang bersiap untuk ke sekolah.
Rainazkia Starletta atau biasa di panggil Kia oleh teman-teman sekolahnya. Kecuali oleh orang-orang terdekatnya memanggilnya Rain.
Ia tinggal bersama dengan mamanya. Namun ia sangat jarang bisa berkumpul dengan mamanya itu. Sekalinya bertemu, pasti ada perdebatan diantara mereka.
Meski begitu Rain menyayangi mamanya, walaupun ia tak dapat mengungkapkan perasaannya itu.
Setiap hari Rain berangkat menggunakan angkutan umum. Bukan karena ia berasal dari keluarga yang menengah ke bawah.
Tetapi karena ia tak ingin menjadi perempuan yang manja, yang harus di antar jemput oleh supir atau apalah itu.
Supir dirumahnya sebenarnya memang ditugaskan untuk mengantar jemput Rain. Namun Rain menolak dengan tegas.
Ia ingin mandiri, dan karena itu pula ia memutuskan untuk bekerja part time di sebuah cafe yang tak jauh dari sekolahnya.
Sungguh Rain berusaha untuk tidak menyusahkan orang lain.
Rain berjalan menuju halte yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Ketika angkot yang menuju ke sekolahnya tiba, tanpa kata Rain langsung masuk ke dalam angkot yang belum terlalu ramai penumpang itu.
Selama perjalanan angkot yang dinaiki Rain semakin ramai oleh siswa-siswi dari sekolahnya dan juga sekolah lain yang sejalan dengan arah sekolahnya.
Rain hanya diam sambil mendengarkan lagu dari headset-nya. Ia tak memperdulikan sekitarnya hingga ia tiba di gerbang sekolahnya.
Setelah membayar angkot, Rain berjalan masih dengan headset-nya yang bertengger di telinganya.
'puk'
Seseorang menepuk pundak Rain sehingga membuat Rain berbalik.
"Woi lo baru dateng? "tanya Manda sambil berjalan beriringan dengan Rain.
"Ya iyalah, kan lo tadi liat gue turun dari angkot" ucap Rain yang dibalas cengiran oleh Amanda.
"Hehehehe iya juga sih. Ke kelas yuk"
Mereka berjalan menuju ke kelas. Namun di perjalanan seorang siswi tidak sengaja menyenggol Rain sampai Rain hampir terjatuh. Untung di tahan oleh sahabatnya, Amanda.
"Lo tu gak punya mata ya?!" ucap Amanda sengit pada siswi tersebut.
"Maaf, gue gak sengaja" ucap siswi tersebut.
"Enak aja lo ngo... "
"Udah gue gak papa, lo bisa pergi" ucap Rain.
Ia tak ingin memperkeruh suasana, sangat menyebalkan menurutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Feeling
Teen FictionRain itu, penyuka hujan. Rain itu, terlalu acuh untuk sesuatu yang baginya tidak penting. Rain itu, sekalinya suka pasti akan dipertahankan sekalipun sakit. Dan yang pasti, Rain itu, sekali kecewa akan susah untuk dibuat kembali percaya. ...