3. Banyu

10 5 0
                                    

Happy Reading

Collaboration of pia_as dan DewiNurrcahyati

Typo bertebaran, don't forget to vote, comment, and follow

*
*
*

Bel pulang adalah hal yang paling ditunggu oleh hampir seluruh siswa-siswi tidak terkecuali Rain dan Amanda. Dua gadis berbeda sifat tersebut berjalan beriringan menuju ke gerbang sekolah.

"Oke nanti gue kerumah lo ya" ucap Amanda ketika mereka sudah sampai di gerbang sekolah.

"Iya, nanti kalo gue belum pulang lo langsung masuk aja, ada Simbok kok di rumah" ucap Rain.

"Nanti gue ke cafe tempat lo aja deh, sekalian jemput lo" ucap Amanda lagi.

"Ya udah gue duluan ya, Bye" Ucap Rain lalu pergi meninggalkan Amanda beserta jemputannya.

Tanpa Rain sadari, ada seseoramg yang mengikutinya sedari tadi. Seseorang yang mulai penasaran dengan kehidupan Rain.

Seseorang yang entah mengapa tertarik dengan diri Rain yang bahkan dirinya sendiri tak tahu apa penyebabnya.

Althair. Yups Al yang sedari tadi mengikuti Rain sampai ke cafe.

Rain mulai melayani pengunjung seperti biasa. Ia mulai mendekat kearah Al ketika Al ingin memesan.

" Mau pesan apa?" tanya Rain sopan.

"Lo gak kenal gue?" tanya Al seketika.

Rain yang ditanya seperti itu hanya terdiam sambil berusaha untuk mengingat-ingat apakah dia pernah bertemu dengan cowok tersebut.

"Ternyata lo beneran beda"

"Ha?! Maksud lo apa sih?" ucap Rain tidak mengerti dengan ucapan cowok tersebut.

"Gue Al, kita satu sekolah asal lo tau dan gue udah merhatiin lo, dan lo beneran beda" ucap Al yang membuat Rain semakin bingung.

"Gue gak nanya nama lo, lo sebenarnya mau mesen atau gak? Kalau gak gue permisi" ucap Rain mulai emosi.

"Oke oke, gue pesen kopi tanpa gula satu sama chocolatte cake" ucap Al.

Setelah mencatat pesanan Al, Rain pergi meninggalkan Al untuk membuat pesanan.

Rain tak ingin membawa pesanan Al. Oleh karena itu, dengan berbagai cara ia menghindarinya. Ia lebih memilih untuk melayani yang lain dan meminta karyawan lain untuk mengantarkan pesanan Al yang mendapat julukan "cowok aneh" darinya.

"Lo kenapa?" tanya Banyu yang sedari tadi memperhatikan Rain.

"Ha? Gak kok gak papa" ucap Rain sambil meletakkan kopi pesanan Banyu.

"Bohong, gue dari tadi merhatiin lo ngeliatin dia" ucap Banyu sambil melirik ke arah Al.

"Gue sebel sama dia, sok banget. Masa dia bilang lo gak kenal gue, nama gue Al" ucap Rain mencoba menirukan suara Al.

"Hahahaha dasar lo, gitu-gitu juga pelanggan kali"

"Bodo. Udah ah gue lanjutin kerja dulu bye" ucap Rain lalu meninggalkan Banyu dan Pesanannya.

Banyu bisa dibilang salah satu sahabat Rain. Mereka pertama kali bertemu di cafe ini.

FLASH BACK ON

Hari itu Rain seperti biasa bekerja di cafe dengan suasana yang tidak terlalu rame.

"Mba, expresso coffee-nya satu ya" seorang pemuda yang kira-kira seumuran dengan Rain memesan kopi padanya.

Behind The FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang