Pola yang terus berulang.

481 70 13
                                    

Menjelang musim dingin, dimana Hinata pertama kali berjumpa dengan Kaguya dan Toneri.

Hinata terlahir sebagai seorang putri dari Hiashi, seorang saudagar kaya bermarga Hyuuga yang tersohor di seluruh negeri. Bisnis peternakan kuda dan perkebunan anggur Hiashi terus berkembang pesat dari waktu ke waktu. Tanpa menyadari bahwa rasa iri mulai muncul dari berbagai pihak yang merasa dirugikan oleh kehadiranya, salah satunya adalah keluarga Otsutsuki yang tinggal di pinggiran kota Konoha. Pemilik perkebunan anggur terdahulu sebelum Hiashi mengambil alih kepopulerannya.

Persaingan dalam dunia bisnis memang terkadang berakhir tragis. Kejayaan Hyuuga Hiashi justru menimbulkan keterpurukan untuk beberapa pesaingnya.

Isshiki Otsutsuki tewas bunuh diri setelah terkena pailit, meninggalkan Kaguya dan Toneri tanpa pikir panjang, menyisakan luka mendalam bagi keduanya. Juga, dendam di hati Kaguya yang mengetahui penyebab kematian suaminya.

"Bagaimanapun, Hyuuga harus membayar semua ini," katanya dipenuhi amarah dan tekad.

Sejak saat itu ia memutuskan untuk pergi ke Konoha bersama putra semata wayangnya. Saat menginjakkan kakinya untuk pertama kali di Konoha, Kaguya menjadi pelayan di bar demi memenuhi kebutuhan hidup. Sampai ia bertemu dengan Orochimaru, seorang pria misterius dengan mata serupa ular. Obsesinya terhadap beberapa hewan membuat ia merombak bagian tubuh dan wajahnya agar mirip dengan hewan-hewan itu. Pria gila.

Orochimaru senang memperjualbelikan orang dan menampung anak-anak dari hasil hubungan gelap para petinggi untuk memeras mereka. Kaguya tertarik, uang yang didapat cukup untuk membangun kejayaannya yang sempat hilang. Dalam beberapa tahun ia menjadi tangan kanan Orochimaru dan berhasil bangkit dari keterpurukan. Ia sengaja membangun kerja sama dengan Hiashi Hyuuga dan mendekatkan Toneri pada Hinata.

Dan semua itu mengawali hari-hari buruk yang akan dialami Hinata.

Anak perempuan malang yang kesepian. Hinata tidak pernah punya teman di dalam mansionnya yang besar. Tapi Toneri datang dengan senyum sehangat matahari. Kala itu usianya menginjak delapan belas tahun dan Hinata baru sepuluh tahun.

Toneri sangat tampan, tinggi dan cerdas. Alih-alih membuat Hinata jatuh cinta kepadanya sebagai seorang pemuda idaman, pria itu justru lebih memberikan kesan kakak baginya. Seperti pelindung yang kokoh dan bisa dipercaya.

Sejak hari itu Hinata merasa bahwa hidupnya telah sempurna. Ia memiliki segala yang ia butuhkan.

Beberapa minggu berselang, Hiashi tiba-tiba membawa seorang pelayan baru ke dalam mansion, menggantikan salah satu pelayan Hinata yang baru saja meninggal karena sakit. Namanya Sarada. Pelayan muda yang cantik dengan rambut dan warna mata yang begitu kelam. Terlihat sangat misterius dan menghanyutkan secara bersamaan.

Hinata bahagia. Ia sering menghabiskan waktu bersama dengan Sarada dan Toneri. Meski Hinata memiliki usia yang lebih muda, mereka tak pernah canggung terhadap satu sama lain. Hanya kadang kala, Sarada menjaga jarak karena posisinya yang tak sebanding dengan dua orang itu.

Waktu terus berjalan, musim terus berganti, dua tahun berikutnya adalah hal terburuk yang dialami oleh Toneri.

"S-saya...hamil."

Sambil terisak Sarada berlutut di bawah kaki Kaguya—adalah orang yang pertama kali tahu hubungan terlarang putranya dan pelayan Hyuuga itu.

Dari sudut manapun, Toneri tidak pernah mencintai perempuan itu. Toneri masih begitu muda dan tak bisa mengendalikan fantasi liarnya. Apalagi ketika Kaguya tahu bahwa putranya itu menaruh hati pada Hinata. Sayang sekali perbedaan usia membuat Toneri harus menahan diri dan berakhir dengan orang rendahan seperti Sarada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHAINS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang