Seperti biasa hari ini Alice bangun kesiangan lagi, tapi bagaimanapun juga ia tak pernah telat ke sekolah. Kalian tau kenapa? Tentunya karena kemampuan berkendara nya yang tak diragukan lagi. Meskipun begitu ia juga tak selalu mulus dalam mengendarai sepeda motornya,suatu kali ia pernah terjatuh bahkan ia sampai mematahkan tangannya dan saat itu pula Davi marah besar dan menyita sepeda motor milik Alice bahkan menghancurkan sepedanya dan melarang Alice untuk menaiki sepeda motor kembali. Namun bukan Alice namanya kalau ia akan mentaati larangan baginya adanya larangan adalah untuk di langgar ,ia masih menaiki sepeda motor yang ia beli dengan uang hasil balapan nya. Membeli sepeda motor baginya kecil,ia bahkan punya tempat tersembunyi untuk menyembunyikan motor-motor kesayangannya yang harganya bahkan bisa membeli sebuah rumah mewah.
07:00 pagi
Alice memarkir kan motor nya di parkiran khusus milik keluarga Gaffery, dan disitu sudah ada mobil sport Gavi yang telah terparkir. Alice berjalan menyusuri koridor sekolahnya yang sudah sepi sejak 5 menit yang lalu karena para murid sudah masuk ke ruang kelas mereka masing-masing.
". Ehh anak kurang kasih sayang!!"panggil seorang gadis dari arah belakang,Alice tetap melanjutkan jalannya sambil memutar bola matanya malas.
". Jangan sekarang dong,lagi gak mood banget gue!"gerutu Alice melanjutkan perjalanannya dan tak menghiraukan.
". Lo budeg ya!!gue panggilin dari tadi !"ujar Giselle ,si mak lampir.
". Ngapain lagi sih lo!! Lo belum puas gue gampar kemarin??"tanya Alice sarkas.
". Lo tuh ya!! Mangkanya papa lebih sayang sama gue!lo aja kayak preman!!"ujar Giselle namun Alice tak perduli,ia sudah sering mendengar hal seperti itu dari mulut Giselle dan mamanya,Alice pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan nya namun tangan nya lagi-lagi dicekal oleh Giselle.
". Mau kemana sih buru-buru??"tanya Giselle dengan senyum sinis nya.
". Mau apa lagi sih loh?!!!"kesal Alice yang sudah kehabisan kesabaran dan menghempaskan cekalan Giselle kasar.
". Gue mau lo jauhin kak Alex!"ujar Giselle mengancam
". Siapa elo!berani nyuruh-nyuruh gue!!"ujar Alice dengan tatapan tajam nya .
". Berani lo sama gue!! "Kesal Giselle akan menampar pipi Alice namun bisa ditangkis oleh Alice dan sekarang berbalik Alice yang menampar Giselle.
". Berani lo mukul gue!! "Ujar Giselle dengan nada tinggi dan langsung menjambak Alice, Alice yang tak terima membalas jambakan dari Giselle dan terjadilah perseteruan.
Semua orang langsung berkumpul bahkan termasuk guru-guru namun tidak ada yang berani ikut campur ataupun melerai,siapa yang berani berurusan dengan dua putri Gaffery pemilik dari sekolah.
Dua orang pemuda sedang menikmati rokok mereka di rooftop sekolah sambil memandang langit biru. Seorang pemuda dengan nafas terengah datang dari arah pintu belakang sambil mengatur nafasnya lagi.
". Kenapa lo?"tanya pemuda dengan name tag Alex Ferdinand Nugroho.
". Si Alice Gav,berantem lagi dia."jawab pemuda itu yang bernama Denis. Alex terlihat khawatir begitu juga dengan Gavi namun bedanya Gavi bisa menutupi nya dengan wajah datar dan dinginnya.
". Sama siapa lagi dia berantem?!"tanya Alex lagi.
". Sama si Giselle."jawab Denis,terlihat Gavi yang tersenyum miring.
". Ahh anak itu membuat masalah lagi,bagaimana jika ia terluka."gerutu Alex mematikan putung rokoknya dan akan beranjak dari tempat duduknya. Namun tangannya tercekal oleh Gavi yang menariknya duduk kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
Teen FictionKeinginan nya hanya bahagia.. apakah sesulit itu? Namun ia yakin kebahagiaan itu akan datang meski perlahan tapi pasti. #Brother #Family #Father #mother Up setiap kamis,sabtu dan Minggu😁❤️🙏