Davi membawa Alice pulang ke Mansion dan membaringkan tubuh Alice ke ranjang. Setelah menyelimuti Alice ia beranjak untuk pergi untuk mengambil kompres.namun tangannya dicekal oleh Alice yang terlihat masih setengah sadar.
". Mama jangan pergi,mama jangan tinggalin Alice.. "racau Alice Davi duduk disamping Alice dan mengenggam tangan Alice erat. Hal itu membuat dada Davi terasa sakit, melihat betapa kesakitan nya hati Alice karena merindukan sosok seorang ibu. Apakah selama ini dia benar-benar egois dan membuat Alice semakin menderita.. ia hanya marah pada papa dan juga keadaan yang membuat keluarga nya hancur, apalagi mama nya yang tak tau dimana membuatnya semakin frustasi dan menyendiri. Dan tanpa ia sadari hal itu membuat adik bungsunya nya itu menjadi kesepian dan menderita, dan bukan hanya Alice namun Gavi juga merasakan hal yang sama namun bedanya Alice lebih merasakan sakit dan menderita karena ia adalah perempuan dan memiliki hati yang lembut meski dari luar ia terlihat kuat namun sebenarnya Alice benar-benar rapuh.
". Maafin kakak Alice,kakak belum bisa membahagiakan kamu ..kakak janji,kakak akan segera menemukan mama dan kita bisa berkumpul lagi seperti dulu. Meskipun tanpa b*jingan itu.. "ujar Davi dengan penekanan di akhir kalimat ,ia membelai pipi dan dahi Alice yang penuh dengan keringat.
Keesokan harinya Alice terbangun dengan kepala yang masih pusing, ia merasakan tak enak pada tubuhnya.ia tak mengingat apapun yang ia ingat hanya ia yang sudah minum wine yang sangat banyak dan membuatnya mabuk. Mungkin ia tidak akan lagi minum-minuman keras itu lagi,ia kapok. Ia menatap nakas yang berada disamping tempat tidurnya dan sudah melihat sup pereda pengar yang masih hangat dan juga susu.
". Karin!!"panggil Alice masih menetralkan kepalanya yang pusing.
". Selamat pagi nona. Bagaimana keadaan nona?"tanya Karin dengan membawakan buah pisang yang bisa membantu untuk meredakan pusing Alice.
". Bagaimana aku tadi malam pulang? Apa kau yang membawaku pulang?"tanya Alice seraya mencoba mengingat ingat,ia benar-benar pusing dan mengutuk minuman keras yang membuatnya begitu tersiksa .
". Tuan Davi yang membawa nona pulang, tuan Davi juga yang membuatkan sup ini untuk nona."jawab Karin sukses membuat Alice tersedak karena sedang meminum susu.
". Nona tidak apa-apa? Seharusnya nona bisa lebih berhati-hati dalam mengunyah makanan." Nasihat Karin,Alice kesal apa Karin tidak tau yang membuatnya tersedak adalah perkataan Karin.
". Kamu sudah bangun dek.."suara berat itu datang dari arah pintu dan menampakan Davi yang memakai baju santai ,Alice terkejut karena tidak biasanya kakak nya itu memakai baju santai ia hanya tau jika kakak pertama nya itu selalu memakai setelan jas rapi dan dasi yang selalu menjadi pelengkap.
". Kak Davi? Tumben kakak dirumah?"tanya Alice dengan nada menyindir, Davi menunduk dalam mendengar sindiran Alice.
". Oh kakak mau marahin Alice gara-gara masalah semalem kan?"tanya Alice dengan nada kesal namun sebenarnya ia takut. Davi menghampiri Alice dan duduk di ranjang Alice, sedangkan Alice membuang mukanya. Sadar jika tuan nya perlu waktu untuk berbicara dengan nona nya,Karin pamit meninggalkan ruangan.
". Maafin kakak ya.."ucap Davi membuat Alice terkejut dengan ucapan maaf kakak nya yang tiba-tiba, bukanlah dia yang bersalah dan harusnya ia yang meminta maaf hanya saja dia terlalu gengsi.
". Kenapa kakak yang minta maaf?"tanya Alice
". Karena kakak nggak bisa nemenin kamu selama ini. Maafin kakak yang selalu sibuk dan tidak pernah ada waktu untuk kalian."ujar Davi menyesal
". Alice dah biasa sendirian,.."jawab Alice ketus
". Lebih baik kakak pergi,Alice ingin istirahat lagi kepala Alice masih pusing."ujar Alice menghindari
,Davi masih ingin berbicara pada Alice lebih lama namun Alice malah menghindari nya,ada rasa kecewa dan sedih yang tak bisa ia sembunyikan dari raut wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
Teen FictionKeinginan nya hanya bahagia.. apakah sesulit itu? Namun ia yakin kebahagiaan itu akan datang meski perlahan tapi pasti. #Brother #Family #Father #mother Up setiap kamis,sabtu dan Minggu😁❤️🙏