Part 3

6 0 0
                                    

Mansion keluarga Giselle

Ruang makan

👨‍👩‍👧🍽️🍽️🍴🍽️🍽️🍽️🍽️🍽️🍽️🍽️🍽️🍽️

". Bagaimana sekolah kamu Giselle?"tanya Andrian seraya menyantap sarapan nya.

". Baik-baik aja pa."jawab Giselle

". Kalau Alice?? bagaimana dia disekolah?"tanya Andrian membuat Giselle kesal

". Kenapa papa tanya Giselle? kenapa papa nggak tanya dia langsung!"jawab Giselle ketus

". Papa sangat sulit menemuinya."jawab Andrian lesu

". Sudahlah mas ,jangan sedih. "Ujar Rena

". Papa tau nggak disekolah Alice tuh bandel banget!!sering ribut,bolos terus usil lagi! "Adu Giselle menggebu, sebenarnya perkataan Giselle tak sepenuhnya salah sih Alice memang seperti itu tapi Alice bukan orang yang suka cari ribut kecuali tidak di usik terlebih dulu.

". Pokok nya dia itu cuma bisa menjelekkan nama keluarga Gaffery!"tambah Giselle memanasi.

". Giselle kamu nggak boleh berkata seperti itu! Bagaimana pun juga Alice itu adik kamu!"ujar Andrian

". Papa dari kemarin kenapa selalu belain Alice sih!! Giselle juga kan anak papa!!"kesal Giselle kemudian pergi membawa tas sekolahnya tanpa berpamitan dengan Andrian dan Rena.

". Giselle!!anak itu seperti tidak memiliki sopan dan santun "Panggil papa nya namun hanya abai yang diterima.

". Sudahlah mas,mungkin Giselle hanya kesal sesaat saja . Papa jangan terlalu memikirkan ya, lebih baik papa berangkat ke kantor ya. Biar nanti aku ke Mansion untuk bertemu Alice dan menanyakan kabarnya."ujar Rena penuh dengan kepalsuan.

". Makasih ya.. kamu memang istri sekaligus ibu tiri yang baik. "Puji Andrian mengelus punggung tangan Rena.

". Alice ,Gavi dan Davi sudah ku anggap seperti anak-anak kandung ku sendiri pa."jawab Rena.

Andrian memeluk istrinya itu dan mengucapkan terimakasih,sedangkan Rena dengan senyum liciknya tak tau apa yang direncanakan nya ke depan.

Mansion utama Gaffery

Alice yang masih lelap dalam tidurnya enggan beranjak meski hanya sebatas melihat jam Beker yang sedari tadi sudah berdering.

". Nona sudah siang,anda tidak sekolah??"ucap lembut seorang wanita paruh baya yang sudah menjadi kepala pelayan sekaligus sudah dianggap sebagai ibu oleh Alice.

". Tunggu sebentar lagi Karin,aku masih mengantuk."balas Alice masih dengan mata terpejam,sedangkan Karin hanya menggelengkan kepala

". Maaf menganggu nona."ujar seorang pelayan yang baru datang

". Ada apa??"tanya Karin

". Nyonya Rena.."belum sempat pelayan itu berbicara,Rena sudah datang.

" . Ya ampun anak ini!!sudah siang masih tidur!dasar anak pemalas!!"potong Rena menarik paksa selimut Alice kasar.

". Jangan seperti ini nyonya."ujar Karin mencoba menghalangi Rena.

" . Berani kamu!! Kamu itu cuma pelayan!!"ujar Rena menghardik.

". Jaga ucapan tante!!"ucap Alice tajam

". Apa yang saya katakan benar bukan?!dia itu cuma pelayan!"balas Karin sinis

". Dia itu lebih terhormat dari seorang perebut suami orang seperti anda!!"ujar Alice membuat Rena sangat geram.

" . Berani kamu sama saya!!"ujar Rena dengan nada tinggi

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang