Just;
Sejak kecil bersama, berbagai kisah dan luka. Tak terasa, rasa itu tumbuh berkembang hingga menjadi tak tau diri. Tak tau pasti kapan rasa itu ada tapi sekarang yakin ku tak terbantah rasa itu memang ada.
Setiap hari bertemu tak jarang dia memberi afeksi lebih dari seorang teman sejak kecil. Salahkah jika aku berharap lebih? haha aku tau ini memang konsekuensi jatuh cinta sendirian.________________________&
Pagi hari Kana sudah diisi oleh Brian yang menggedor-gedor pintu kamarnya keras.
"Kana, bangun! buka pintu mau numpang ke toilet!"teriak Brian dari luar
"Apaan sih?" balas Kana malasini hari Minggu bagaimana bisa paginya diganggu seperti ini, hanya Brian yang bisa.
"Demi Tuhan gue kebelet, Kana! toilet rumah gue dipake semua!!" makin keras Brian berteriak
Rumah mereka memang berhadapan hanya dipisahkan oleh jalan dan pagar rendah.
Tak ada pilihan lain bagi Kana selain membuka pintu kamarnya yang kemudian langsung disambut Brian yang menerobos masuk berlari ke kamar mandinya."Aaaaa"
Entah apa tujuannya tapi Brian berteriak demikian sambil berlari menuju toilet,
tanpa sadar sebuah senyuman terukir di wajah Kana bahkan hanya dengan hal kecil dia makin jatuh pada Brian.Sampai waktu sarapan, bukan kembali kerumahnya Brian malah numpang sarapan di rumah Kana juga.
"Na, gue mau jalan sama Nadine nanti malem, bantu pilih baju yaa"pinta Brian
"Mau ngerayain Anniversary ke 1" lanjutnya
"Oh iya gue lupa kalian dah satu tahun aja ya" begitu yang tertutur dari bibir tapi hatinya sesak seperti dihimpit batu besar
"iya, parah banget Lo lupa!" sunggut Brian menyadari Kana melupakan tanggal penting baginya
"iya iya nanti gue bantu, lagian Lo cowok, gue kira ngga bakal pernah ribet milih baju ternyata sama aja kaya cewek"
"Nih ya Nadine aja selalu mikirin penampilan dia pas sama gue, kenapa gue engga?"
"hmm"
Kemudian obrolan mereka berlanjut walau kebanyakan Brian yang bicara dan Kana mendengarkan sambil menikmati ekspresi Brian.
"Gue salah ngga sih suka sama pacar orang? Nad sorry but i love him jauh sebelum Lo kenal dia"begitu pikir Kana dalam batinnyaPukul 18.00 di rumah Brian
"Ini aja biru tua"
"Kata Nadine suruh pake merah biar sama kaya dia!"
"Baju merah lu norak semua!!"
"eh ini tu fashion bukan norak! lu aja ngga tau model"
"Dahlah pilih sendiri, ngga usah minta pendapat gue kalo akhirnya ngga Lo pake"
"Dih, ngambek si Kana! kaya anak kecil lu"cibir BrianKarena kesal Kana memilih beranjak dari kamar Brian dan keluar ke ruang tengah mendudukan diri di sebelah Andro -adik Brian- yang sedang fokus menonton TV.
"Abang Lo rese ah!"
"Kalian kapan ngga pernah berantem? never kak!"balas Andro tapi memang benar adanya mereka itu layaknya kutub magnet yang sama (paham kan?)
"Lagian gue bilangin baju merah dia norak semua ngga banget""Ndroo, pinjem baju merah Lo!!"terdengar suara Brian berpindah sekarang dia di kamar Andro
"Lu kata gue Indro!! pake baju Lo sendiri ah kaya orang susah aja!"balas Andro
"Kata Kana baju merah gue norak semua"sahut Brian yang keluar dari kamar Andro sambil menenteng satu Hoodie merah pada akhirnya
"Gara-gara Lo nih kak!" gantian Andro menyalahkan Kana
"Bodoamat!""Gue cabut dulu yaa rakyat-rakyat ku" pamit Brian pada mereka yang sedang fokus di ruang tengah
"Si anjir baju gue beneran!"
"Songong gue doain gagal lo!"
"ih padahal kalian mau gue traktir Domino's kalo doain yang bagus-bagus, yaudah deh ngga jadi kalo kalian gitu"kata Brian membuat dua yang lain diam
"Ehh, pake aja pake terserah lu Bri ikhlas gue, semoga lancar semulus jalan tol hehe dominos jadi yaaa?"Andro
"hmm Kana ngga mau nih?"tawar Brian
"gak"
"Yaudah lu ngga juga Ndro kalo Kana ogah"
"ih bego! ayolah kanaaaaa, pumpung Kak Brian lagi baik"bujuk Andro emang kurang ajar pake Kak kalo lagi butuh doang
"Ck, iya iya semoga lancarrrr 100%"Kana menyerah juga
"oke, gue orderin kalian tunggu di rumah ya, babay" sekali lagi Brian pamit
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanahaki Disease {•ZNSS•}
Teen FictionPernah dengar tantang Hanahaki Disease? Akan ku jelaskan singkatnya; dalam cerita ini, itu adalah sebuah disease yang disebabkan karena cinta yang bertepuk sebelah tangan ataupun tidak terbalas. Setiap manusia berhak merasakan cinta. Namun, bagaim...