Playing With My Papa [Completed]

22

Main Cast
– Byun Baekhyun (30)
– Park Chanyeol (22)

Boy x Boy
Boys' love
Chanbaek
Yaoi
M–Preg (18+)

Playing With My Papa

Jika pria di kursi roda bukanlah ayahnya, maka Chanyeol dengan senang hati menghadiahi satu bogeman mentah di rahang tegasnya karena apa–apaan penuturan Siwon barusan. Menikahkannya dengan Rosé sementara hatinya sepenuhnya tertuju pada si mungil di sampingnya? Apa kecelakaan yang menimpa membuat pikiran ayahnya bergeser?

"Ayah.. K–Kau.. Kenapa kau..."

"Maaf, sepertinya aku harus pergi." Suara Baekhyun memotong ucapan Chanyeol. Membiarkan dua lainnya menyaksikan tubuh mungil itu berdiri dari sofa.

"Kenapa kau ingin pergi?" tanya Siwon mencegah Baekhyun pergi untuk sementara.

Sebenarnya Siwon tau mengapa Baekhyun ingin beranjak dari ruangannya. Namun ia hanya ingin tau sejauh mana mantan suaminya beralasan dan mengelabuhi dirinya.

Hembusan nafas pelan kontras dengan denyut nyeri di dada kirinya menuntun badannya untuk berbalik untuk berucap, "Aku hanya merasa tidak baik. Jadi aku akan pergi ke kamar untuk beristirahat." dan senyum tipis menjadi penutup sebelum ia berlalu keluar.

Kini tersisa sepasang ayah dan anak tengah menguarkan aura hitam nan mencekik. Terutama bagi si pria bertubuh menjulang tinggi yang menegakkan badan.

Ia tidak bisa menerima perjodohan sialan ini. Siwon memang definisi pria penuh akal bulus. Baik, Chanyeol bisa menerima jika ayahnya masih marah atas tingkah bajingannya terhadap Baekhyun. Chanyeol tau itu. Tapi bukan berarti sosok di kursi roda seenak jidatnya memasangkannya dengan orang yang bahkan hatinya tidak cintai.

Apa ini cara dia membalaskan dendam karena telah merusak ikatan pernikahannya dengan Baekhyun?

Siwon mengisi celah jemarinya dengan siku menumpu di pegangan kursi, menguarkan aura pemimpin yang sungguh absolut. "Sepertinya kau ingin mengatakan sesuatu padaku," katanya.

"Kenapa kau melakukan ini?" Rahangnya mengeras dan tangan turut mengepal. Bukan main amarah Chanyeol tengah meluap–luap sekarang.

Suara pria lebih tua tersalur melalui kekehan kecil namun terselip hinaan disana. "Wae? Harusnya kau merasa senang karena menikahi seseorang yang telah menemani hari–harimu selama ini, bukan?"

"Aku sudah mengakhiri hubunganku dengan Rosé jika kau ingin tau!" tukas Chanyeol memberitahu perihal hubungannya telah kandas.

Tidak ada lelucon dari kalimat serius milik Chanyeol. Tapi entah kenapa malah Siwon tertawa, membuat Chanyeol mendengus jengkel karena bisa–bisanya pria lumpuh itu tergelak disituasi genting seperti ini.

Siwon bahkan membawa tangannya menyeka airmata di pelupuk mata agar tidak terjatuh. "Aigoo..." ia berusaha meredakan tawanya yang masih tersisa saat berkata, "Geurae? Ah, nampaknya aku terlalu terburu–buru untuk melihat anakku memberikanku seorang cucu."

Kernyitan pada kening semakin dalam terlihat usai Siwon mengutarakan kalimat memuakkan untuk telinganya terima.

"Tapi masalahnya aku tidak bisa membatalkannya Park Chanyeol," lanjutnya dengan mimik muka berubah serius dan penuh perhitungan.

"Wae?"

Siwon tidak langsung menyahuti. Pria berpangkat direktur memperbaiki posisinya duduk dengan tangan kini sepenuhnya tersampir di pegangan. Duduk bak seorang Raja Agung, membuat Chanyeol menatapnya sangsi.