10

18.9K 1.9K 201
                                    

Main Cast
- Byun Baekhyun (30)
- Park Chanyeol (22)

Boy x Boy
Boys' love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

Playing With My Papa

Berlomba–lomba para mahasiswa keluar menuju pintu ruangan. Entah ada hadiah apa yang menanti di luar sana sampai–sampai mereka tidak sabaran sekali enyah dari tempat untuk proses belajar–mengajar itu. Berbeda sekali dengan seorang remaja jangkung yang begitu santai masih memasukkan buku–bukunya ke dalam tas.

Tas berwarna cokelat ia sematkan di bahu kiri dan Chanyeol lantas beranjak berdiri. Akan tetapi, belum sempat kakinya membuat pergerakan. Lengannya dicekal seseorang, membuat Chanyeol menolehkan kepalanya ke belakang. Oh, itu Rosé. Kekasihnya. Tengah menatapnya dengan binar penuh harap. Dan Chanyeol mulai tidak menyukai jika si gadis telah mengeluarkan jurus andalannya itu. Pasti sekarang Rosé menginginkan sesuatu.

"Chanyeol..." panggilnya bernada sok manja.

Dalam hati, Chanyeol merutuk dan ingin menyumpal kedua telinganya. Sungguh, apa–apaan gadis di belakangnya? Apa dia baru saja kebentur sesuatu? Perutnya dibuat bergejolak usai mendengar intonasi yang Rosé perdengarkan tadi.

Rosé menggoyang–goyangkan badan sambil memilin jari jemarinya. "Bisakah kau mengantarku berbelanja malam ini?" tanyanya.

Benar saja bukan? Memang Chanyeol tidak salah tebak lagi. Kekasihnya seperti buku terbuka mudah dibaca, hingga Chanyeol sampai tau kebiasaan dari si gadis berambut terang.

"Aku tidak bisa hari ini!" jawab Chanyeol tegas dan bermimik muka serius.

Wajah cantiknya menyendu. Kekecewaan terpampang jelas di pupilnya yang bergerak gelisah. Rosé menurunkan pandangan. Tidak mau menatap paras bak pangeran itu lama–lama. Entah sudah berapa banyak luka ia terima. Entah berapa lama lagi perih harus ia rasa. Jujur saja, Rosé tidak kuat lagi menjalani. Tetapi tekadnya belumlah membuahkan hasil. Ia harus membongkar bau busuk yang sedang Chanyeol sembunyikan dari dirinya.

"Kau... mau kemana?" Rosé melirihkan suara saat bertanya kepada Chanyeol.

Chanyeol mengangkat satu alis tebalnya. "Wae? Apa kau mau mengikuti ku?" tanyanya menuduh.

Cukup! Dua minggu Rosé menahan–nahan diri. Ini sudah keterlaluan! Dia kekasihnya, dia berhak untuk tau! Tapi, kenapa Chanyeol seolah membangun benteng tinggi untuknya? Kenapa sikap pria itu sekarang berubah 180 derajat?

"Chanyeol! Aku ini kekasihmu! Kenapa kau seperti itu?" Rosé geram dibuatnya.

Suara Chanyeol lolos melalui kekehan rendah penuh ejekan sebelum berkata, "Jadi karena kau kekasihku, kau harus mengetahui seluruh kegiatan yang aku lakukan begitu?"

"CUKUP!!!"

Hening. Tidak ada yang berucap sepatah kata lagi. Lengkingan suara dari bibir gadis itu seakan membungkam apapun disana untuk tidak berbicara. Membuat mereka berdua tenggelam dalam sunyinya ruangan dengan mata bertaut saling melempar tatapan tajam.

Hubungan mereka sudah tidak sehat belakangan ini. Selalu pertengkaran mengisi hari–hari mereka. Tidak ada lagi canda dan tawa. Tidak ada lagi humor maupun sesuatu berbau jenaka. Tidak ada lagi kemesraan nan intim menaungi. Semuanya kandas. Semuanya terlepas. Harapan sudah bukan lagi sebagai tolak ukur untuk hubungan mereka. Ini terlalu menyiksa. Dan Chanyeol seakan sengaja memang membuat Rosé menanggung derita sendiri.

Dadanya naik dan turun cukup berat, bersama laju pada nafas yang terdengar memburu. "Kenapa kau berubah Chanyeol? Wae? KENAPA KAU BERSIKAP SEPERTI INI PADAKU?!!" histerisnya diakhir, tak bisa membendung dirinya lagi

Playing With My Papa [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang