Miku pov 17

174 15 0
                                    

Hari demi hari aku ngerjain proyek ini bareng Kelvin.
Meskipun Kita udh sering ketemu dan bicara,tapi sikap Kelvin tuh masih tetap kea orng asing aja.

Dikampus aku lagi ngumpul bareng temen² yang juga satu jurusan denganku.
Mereka ngebahas soal proyek masing² termasuk aku.Aku sihh gak bilang kalo proyek ini dibantu sama orang luar,takutnya mereka ember ke dosen kan gaswat.

Hp ku berdering menampilkan nama Kelvin dilayar.
Ku angkat telepon itu
"Halo..."

"Hari ini keanya gw gbisa datang kerumah lu,sorry ya"

"Oh iya gapapa kok.Tapi besok bisa kan?"

"Iyaa bisa kok"

"Okdehh.."

Telepon pun kumatikan.Hari ini seharusnya Kelvin datang kerumah untuk melanjutkan pengerjaan tugasku,tapi dia gbisa datang.Gtau alasannya apa,aku gak tanya² juga sihh.Bukan urusan aku.

Sejauh ini hubungan ku dengan Kelvin masih sebatas teman.Pada saat pengerjaan dia jarang banget ngobrol atau ngebicarain hal yang gak Penting.
Pengen banget aku mengenal Kelvin lebih jauh,jujur dia itu ganteng dan manis.Tapi sikap dinginnya ngebuat aku enggan untuk bertanya lebih jauh soal dirinya dan lagipula dia juga gak pernah tanya soal diriku,tidak mungkinkan aku dengan asal mengatakan soal diriku tanpa ditanya.

Sepulang aku dari kampus,Misaki menemuiku dirumah.
Disini sekarang kami,dikolam renang belakang rumah.

"Gimana tugasmu?Udh selesai atau belum?",Tanya nya.

"Belum.",jawabku.

"Tugas yang belum selesai atau kamunya yang betah berlama² bareng Kelvin?",pertanyaan Misaki membuatku menatapnya intens.
Bagaimana bisa dia berpikir seperti itu?Hastagaa..

"Apaan sih kamu..ngapain juga aku lama² bareng Kelvin?Dia kan cuma bantuin aku ngerjain tugas kampus bukan yang lain².",balasku dengan nada judes.

"Kamu gak bisa bohong denganku Miku..sudah jujur aja.Kamu Suka sama Kelvin kan?"

Pftttt..Misaki sok tau sekarang.

"Aku tau kamu anak psikologi tapi Kali ini tebakan mu salah.Aku gak ada rasa apa² ke Kelvin.Suka juga tidak.Huh..jangan sok menjadi cenayang ya misaki-chan"

"Aku berani bertaruh.Kamu akan segera jatuh cinta padanya",ucapnya sambil menyipitkan kedua matanya.

Aku tertawa mendengar ucapan Misaki barusan.Apa yang dikatakannya tidak akan terjadi dan aku sama sekali tidak menaruh rasa apa² pada Kelvin.
Sikapnya yang cuek dan dingin,bukan tipeku sama sekali.

"Tapi Kelvin ganteng kan?",tanyanya tiba².

"Dia ganteng dan tidak mungkin jomblo.",jawabku.

"Jadi kamu berharap dia jomblo?Wahh..wahh..baru saja aku bilang tadi"

"Iya dia memang ganteng.Tapi dia bukan tipeku.Dingin,cuek,gak ada basa basi,gak berexpresi."

"Hastagaaa Miku..kamu baru saja merendahkan calon pacarmu.Tidak baik seperti itu"

"Nani?Calon pacar?Kamu sepertinya harus minum obat.Orang seperti dia tidak mungkin menjadi pacarku.Tidak akan."

"Kita lihat saja nanti..Miku alendra akan segera jatuh hati pada pria tampan bernama Kelvin."

"Tidak akan..."

Lanjut lah kami membicarakan soal teman² dikampus yang satu jurusan dengan Misaki.

Tidak terasa sudah pukul 8 malam.Misaki pamit pulang dan aku kembali masuk kedalam kamarku.

Tapi sebentar,kenapa sekarang pikiranku membahas soal Kelvin.Apakag benar ucapan si cenayang abal² itu akan menjadi kenyataan?Kalau iya, bagaimana bisa aku menjalin hubungan dengan pria dingin seperti itu?Sangat² dingin dan expresinya tak pernah ia tunjukkan baik senang maupun sedih.
Dan kuyakin jika kakinya kepentok meja,expresinya akan biasa saja lalu mengatakan "au.sakit."

Ai Lop Piu! (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang