Author pov 41

128 11 0
                                    

Marsha dan Miku bertemu dengan doi masing² terkecuali Al.Ia lebih memilih dirumah saja.
Kemudian mereka memberitaukan rencana dari para sahabat Jeslyn untuk ikut membantu mereka mempertemukan Jeslyn dan Al.

Cody Dan Kelvin setuju² saja Karena memang mereka ingin masalah yang terjadi antara Al dan Jeslyn cepat selesai.Ntah pada akhirnya Al yang menjauh atau kembali dekat,itu semua keputusan Al.

Sepulang dari kencan..

"Al..lu yakin gmau ketemu lagi sama Jeslyn?",tanya Cody sesaat mereka sedang berkumpul diruang tengah.

Papi dan Mami mereka sedang pergi menghadiri acara makan malam bersama rekan bisnis sekaligus sahabat lama.

"Gak.Sampe kapanpun gw gak akan pernah lagi mau ketemu sama dia.",jawab Al dengan tegas.

"Sebegitu bencinya ya kak lu sama Jeslyn?",tanua kelvin.

"Lu semua tau kalo gw benci banget sama yang namanya di bohongi apalagi selingkuh.Dia bohong ke gw dan dia selingkuh.",jelas Al.Sudah sangat jelas sekali Al membenci perselingkuhan.

"Tapi dia sama lu kan belum jadian lagipula pacarnya selingkuh dari dia juga.Ayolah Al..kalo lu emang gmau lagi ketemu sama dia,setidaknya kasi dia kesempatan buat jelasin semuanya ke lu.Lu gak kasian apa sama dia?Dia sakit cuma karena masalah ini.Tugas kampusnya terlantar.",kata Cody menjelaskan semuanya.Al tampak berpikir.
Ia sebenarnya tidak tega mendengar kabar kalau kondisi Jeslyn yang sedang sakit.

"Bacot.Penjelasan dari dia itu semuanya bullshit.Gw gak percaya sama dia,mau itu kebenaran ataupun kebohongan,bagi gw sekalinya dia bohong tetap bohong.",ego Al menguasainya saat ini.
--
"Lyn..makan dulu yuk.Lu dari siang gak makan.Ntar sakit lu tambah parah",bujuk ketiga sahabatnya.

Jeslyn hanya menggeleng dengan tatapan kosong.Tak pernah ia begini sebelumnya cuma karena masalah percintaan tapi kali ini ia benar² terpukul.
Segala cara sudah dilakukan para sahabatnya untuk membujuk Jeslyn agar ia makan.Tetap saja ia menolaknya.

Kemudian Tuti pun mengirim pesan pada Marsha untuk mengirimkan sebuah vn suara Al.Menunggu..tapi Al tidak mau mengirimkan vn kepada Marsha.
--
Keesokan paginya..

"Kalian bertiga berkumpul diruang tengah seusai sarapan.Ada yang pengen papi dan Mami tanya ke kalian",ucap pria paruh baya itu dengan expresi menahan kemarahan nya.
Mereka hanya mengiyakan saja ucapan papinya itu lalu sarapan bersama dimeja makan.Benar² hening dan cuma ditemani dentingan piring dan sendok yang beradu.

Selesai sarapan,mereka mengikuti kemana papinya pergi yaitu ruang tengah.

"Duduk.",ucap papinya dingin.
Mereka nurut saja sambil menunduk,mereka tau kalau papinya sedang marah tapi tak tau dengan alasan apa.

"Papi bener² kecewa sama kalian.Terutama kamu Cody.",Cody yang disebut namanya lantas mendonga kan wajahnya sambil menatap tak heran apa yang dimaksud papinya itu.

"Kalian buat papi dan Mami malu.Kalian pikir papi gtau apa yang selama ini kalian perbuat.

Diskors,ditahan polisi,berantem.Papi kira kalian bakal ngebanggain gtaunya malah buat malu.Mau ditaru dimana muka papi dan Mami huh?",lanjut papinya lagi dengan nada suara yang besar pagi itu.

"Pi..kita bisa jelasin kok,semuanya itu bukan murni kesalahan kita tapi..",pada saat Cody ingin menjelaskan papanya keburu potong ucapannya.

"Papi gmau denger apapun penjelasan dari kalian.Pokok nya papi bakal masukin kalian ke asrama dan pindah jauh dari kota ini.Gak ada alasan apapun."
Mereka menatap wajah pria yang saat ini tengah mengeluarkan seluruh emosi pada mereka ber-3.

"Terutama kamu Alzelvin.Mukul anak orang seenak jidat kamu aja,kamu kira papi ngedidik kalian itu untuk jadi sok jagoan?Kamu Cody.Papi udah ngasi kepercayaan sama kamu untuk jagain adik²mu tapi kenapa kamu malah ikut²tan? Dan kamu Kelvin,papa kira kamu gak ikut²tan.Tapi nyatanya sama aja.Papa kecewa sama kalian"

Ai Lop Piu! (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang