18. Hotel🍃

946 91 3
                                    

Enjoy ya semua!!!! Maap nih kalo kurang seru












"Masih lama to jalannya?" Tanya Lia

"Tinggal dikit lagi kok Li." Jawab Renjun

"TINGGAL DIKIT TINGGAL DIKIT MBAHMU! KITA UDH 5 MENIT JALAN GAK NYAMPE NYAMPE." Teriak Ryujin

"Ya kan baru 5 menit Ryujin ya mana mungkin udh sampe." Balas Jaemin

"Ya juga ya, kenapa gw tambah goblok."

"Emang goblok dari sana nya kali." Ejek Yeji

"Dih."

"Eh kita mampir ke supermarket dulu ya, buat minuman sama jajan." Ajak Heejin

"Yok."








Di dalam supermarket

"Mau pulpy atau Pepsi atau lemon tea?" Tanya Lia

"Aku sih terserah." Jawab Ryujin

"Kalo kamu jin?"

"Aku gak boleh minum soda. Jadi antara pulpy atau lemon tea aja." Jawab Heejin

"Yaudah beli dua dua nya."

"Nah itu pinter." Ucap Ryujin







"Eh Chaer, Yun mau susu gak?" Tanya Yeji

"Boleh deh."

"Aku tambah pocari ya." Timpal Chaeryeong

"Lu bawa banyak duit, ngapain harus tanya dulu Woy." Balas Yeji

"Ya kan biar keminum nanti kalo gak habis kan mubazir."

"Tumben pinter." Ejek Yuna

"Diem lu tiang." Balas Chaer dengan ejekan

"Heh, dimana mana masih tinggi an Jisung ya."

"Ya kan Jisung laki laki bego, pertumbuhan nya lebih dari perempuan." Balas Yeji

"Lah itu Renjun?" Tanya Yuna

"WOY NGAPAIN BAWA BAWA GUA!" Teriak Renjun

"Biarin."











"Totalnye 34.000 dolar." Ucap penjual menggunakan bahasa Melayu

"Oh ye, makasih ya mak cik." Balas Yuna

"Iye."







"Lu turunan Melayu yun?" Tanya Jisung

"Ya gak lah, gw itu belajar dari film upil ipil." Jawab Yuna

"Upin ipin kali."

"Nah itu maksud gua."

Mereka melanjutkan jalan mengikutin Echan and the pren. Ya begitulah, saat mereka bayar mereka ditinggal. Jahad ya

5 menit kemudian

"Akhirnya..........nih hotelnya. Maap ya kalo hotel budget. Namanya juga hadiah." Ucap Haechan

"Iya gpp yg penting bisa buat tidur sama mandi." Jawab Lia

"Ini siapa yg mau CHECK in kan?" Tanya haechan

"Aku aja, kan yg bawa tiketnya aku." Jawab Heejin

"Yaudah gih."

Sementara itu..... Yeji dan Ryujin sedang main ML. Ya walau dibilang dari tadi Yeji hanya mendapatkan "you' ve has been slain." Alias mati trus.

Ryujin? Hampir sama sih kayak Yeji cuma masih mending bisa Maniac.

"Emang ya signal di singapore paling bagus."  Ucap Ryujin

"Bener daripada indih***." Balas Yeji

"Kalo itu mah rajanya ke lemot an."

"Betul sekali."

"Woy! Ayo ke kamar!" Ajak Heejin

"Ayok."

Mereka jalan ke lantai yg mereka tuju.





Di kamar No 3



"Aku mandi dulu ya!!!" Teriak Ryujin

"Ya."

"Eh ini kok gak ada semprotannya?" Tanya Ryujin

"Kan ini di luar negeri ujin......." jawab Lia

"Oh ya dulu juga kayak gini ya." Ucap Ryujin

"Pikun an lu." Ejek Lia

"Eh gaes, ini minumannya di taruh mana?" Tanya Heejin

"Di depan TV aja." Jawab Lia

Disini Lia malah berperan menjadi ibu diantara mereka bertiga, ya soalnya dia yg paling dewasa.








Geser ke kamar 4 alias kamar Yeji, Chaer, Yuna


"Anjir, YUN!!! GUA MINTA SHAMPOO LU YA!!!" Teriak Chaeryeong

"Lu orang kaya apa orang susah?" Tanya Yuna

"Gw bukan gak punya tapi gak kebawa." Jawab Chaer

"Alasan lu."

"Bacot."

"Woy. Iki nyapo ribut ribut. Sak kamar kok ribut." Ucap Yeji dengan ke medhok an nya
(Woy, ini kenapa ribu ribut. Sekamar kok malah ribut.)

"Pangapunten nggih mbak. Kulo kambek Yuna ancen rival sing mboten saget di satukan." Jawab Chaer tak kalah medhok
(Maaf ya mbak. Aku sama Yuna Emang rival yg gak bisa di satukan.)

"Serah."






























Ya karena Author gak mau panjang panjang. Jadi yg cowok cowok ga ada ya

"CLASS" NCTZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang