" Pagi... Ma..."
" Pagi sayang, eh gri nanti siang temenin mama ke pasar yah... "
" Harus banget yah ma? "
" Iya... Soalnya bahan dapur kita udah mau habis... "
" Tapi, ngak lama kan? "
" Enggak kok... Emang kenapa? Kamu kok kayak takut gitu? "
" Nggak Kenapa-kenapa kok ma..." padahal ingin sekali aku teriak sekencang-kencangnya bahwa aku tak sanggup lagi menghadapi kenyataan perihal Banda naira adalah tempat paling sakit untuk mengingat sebuah kenangan. Aku ingin lari dari bumi ini. Atau mungkin berubah saja jadi batu biar tak punya hati. Tuhan. Berapa lama lagi kau tugaskan semesta untuk mengawetkan luka pada hati ku.? Jelas agri membatin." Agri..."
Terdengar suara dari depan rumah agri.
" Siapa gri? Coba lihat dulu sana. "
" Iya ma... "
Ketika agri membuka pintu, sudah terlihat jelas Wandi berdiri di depan pintu pagar rumah nya seperti pak hansip yang lagi nunggu orderan eh maksudnya nunggu gebukin maling." Ada apa sih wan? Masuk yuk.. bicara nya di dalem aja... "
" Tapi aku nggak bawa mama sama papah... "
" Emang mau ngapain? "
" Minta waktu yang tepat... "
" Buat apa? "
" Halalin kamu... "
" Hahahaha... Emang nya aku babi? "
" Kalau gitu jadi hewan kurban aja, mau nggak? "
" Tapi aku nggak punya ekor. "
" kan yang di kurban bukan ekor nya. "
" Terus apanya... ? "
" Kenangan sakitnya. "
" Apaan sih, nggak jelas deh... "
" Makanya perjelas gri... "
" Kalau masih nggak jelas, aku masuk aja... "
" Eh, eh iya deh maaf... Jadi gini gri, entar malam nanti aku lagi ngadain acara sama anak-anak komunitas. Acara kemping gitu, rencananya aku mau ngajakin kamu ikut. Mau nggak?
" Serius wan,? Ikut lah. Tapi jemput di rumah yah? "
" Siap, dewi neptunus..."
" Yaudah pulang sana... "
" Jadi, ngusir.? "
" Iya..."Tidak ada alasan khusus untuk Wandi selalu mengajak Agri kemana pun ia pergi. Wandi hanya tahu bahwa sahabat perempuan nya itu adalah orang yang tergila-gila dengan petualangan, bahkan dahulu ketika kemping perdana Agri dalam hidupnya. Wandi pernah mendengar Agri mengatakan alasan ia begitu menyukai alam bebas.
" Aku selalu menyukai alam wan, sebab Di sinilah semesta mempertemukan aku dengan dirinya, membiarkan hatiku jatuh pada tatap nya yang dalam juga syahdu, dia itu manusia baik yang ku temui di Saat-saat baik. Seandainya saja lusa juga adalah hari baik seperti hari ini, mungkin dia adalah alasan aku untuk mempertahankan senyum ku.Wandi tahu hingga kini agri masih melakukan perjalanan jarum Waktu ke mana pun. Tidak seperti perempuan kebanyakan yang suka berdiam diri di rumah sembari menonton drama-drama di televisi. Agri adalah agri. Perempuan yang tak banyak mau meminta pada semesta dan selalu berusaha untuk terlihat biasa saja. Perihal sakitnya agri adalah manusia yang paling bisa memunafikan rasa. Sementara wandi hari ini di Perjalan pulang menuju rumah, ia sering kali berfikir tentang sebuah sunyi, sunyi yang mungkin saja suatu hari nanti menjadi nyata. Tidak apa dia tahu bahwa semesta kadang punya cara tersendiri untuk membuat manusia nya sadar jika waktu adalah pemberian berharga. Sementara angin di Banda naira seakan mengajak nya untuk merapalkan sebuah puisi manis hadiah untuk wanita yang di cintai nya..
Suatu hari nanti
Aku akan mencintaimu lewat suara-suara yang ku rekam di bebatuan sore itu
Menjadikan aku abadi pada kenangan yang selalu kau rindu
Aku akan menjadi daun yang tak pernah rela jika tubuhnya di jatuhkan dengan terpaksaSuatu hari nanti
Aku akan menjadi tiada di setiap tatapan matamu
Atau mungkin aku akan menjadi doa-doa manis yang sering kau ucap di tengah malam mu
Kasih ku, kau itu kaku sebab kau batu
Seperti kata mu, seperti tatap mu, seperti hatimu
Aku hidup di dalam sanaSuatu hari nanti
Kenangan ku mungkin akan kau gantung di tembok terbaik mu
Membiarkan ia mewakili setiap perasaan yang selama ini sengaja ku rahasiakan dari keadaan
Aku hanya bisa berdiam, sebab kata mu diam adalah cara terbaik mencintai
Pun aku hanya bisa berdoa sebab menurut mu kita akan kuat jika merapalkan doa doa
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda Tanya (On Going)
RomanceSeperti pada judul cerita ini perihal kamu semesta selamanya mungkin akan jadi tanda tanya yang tak akan pernah ku temukan jawabnya. Tidak apa! Jika suatu saat kita tidak di persatukan bersama, setidaknya dahulu aku pernah setia pada satu nama. Sa...