Holla Guys
Author Lola balek lagi nih
Happy Reading
.
.
.
.
.
Erdi hanya diam. Dia melihat seperti ada seseorang yang akhir-akhir ini menjadi perhatian penuh baginya sedang berboncengan dengan seseorang yang sepertinya ia pernah melihatnya. Tapi siapa?.
_____
Erdi tersentak ketika Reno yang duduk di kursi depan samping kursi kemudi nya menyenggol lenganya.
"Lo ngapain si Er kok tiba-tiba ngerem gitu?."
Erdi menoleh dan berkata, "Sorry, gue ada urusan sebentar. Ren, lo bisa kan bawa mobil gue ke sekolah bareng mereka dulu?. Gue ada urusan mendadak banget!, " Erdi lalu melepaskan sabuk pengamannya dan segera membuka pintu mobil untuk keluar dan digantikan dengan Reno yang mengambil alih peran pengemudi.
"Kalian duluan aja!," perintah Erdi.
"Oke, lo hati-hati ya Er," pesan Aldo yang diangguki oleh Erdi. Kemudian mobil milik Erdi segera melesat menuju kembali ke sekolah.
Erdi langsung menuju mencari pangkalan ojek dan membuntuti motor yang menjadi pusat perhatiannya tadi.
Ojek yang ditumpangi Erdi berhenti di sebuah toko buah. Ia melihat Aya, ya orang yang kini dibuntuti oleh Erdi adalah Aya. Kini Aya sedang membeli buah bersama dengan seorang laki-laki. Tunggu, seorang laki-laki?, sepertinya laki-laki tersebut ia sedikit mengenalnya.
Sesaat berpikir, kini Erdi mengingat kembali siapa laki-laki itu. Ia tahu bahwa dia adalah siswa baru di kelasnya yang baru beberapa hari ini bersekolah di SMA Buana Cinta. Tapi mengapa dia bisa seakrab itu dengan Aya?, apa mungkin mereka ada suatu hubungan?. Baiklah, sepertinya Erdi akan menanyakan hal ini sekarang juga.
Nampak Aya dan Dika sedang sedikit bergurau sambil sesekali menertawakan suatu hal. Entah apa hal itu Erdi tak tahu. Yang pasti Aya terlihat bahagia bersamanya.
Erdi mulai berjalan mendekati mereka berdua. Baru beberapa langkah, ponsel milik Erdi berdering dan menampilkan nama Reno di layar ponselnya. Erdi segera menggeser tombol hijau dan mengangkat telponnya.
"Halo," suara Erdi.
"Halo. Eh kancing baju, lo di mana sih?, lama bingitsss," suara Reno di seberang telpon.
"Iya, gue balik sekarang"
"Oke, cepeta.....," baru Reno akan membalas, sambungan telepon sudah diputus sepihak oleh Erdi.
Erdi yang kini tengah dirundung dilema apakah ia harus menemui Aya sekarang atau ia kembali ke sekolah. Baiklah, sepertinya Erdi lebih memilih kembali ke sekolah. Bukan apa-apa, bukan ia tak cemburu melihat kekasihnya bersama lelaki lain, namun ia juga harus bertanggung jawab dengan tugasnya.
***
Malam hari......
Brakkk,
Suara gebrakan meja terdengar keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebenarnya aku
Teen FictionAya adalah seorang gadis polos. Ia sangat mengharapkan seseorang yang bisa membuatnya lebih dewasa dan mandiri. Karena ia sadar jika dia adalah anak yang sangat manja dan cengeng. Jangankan ada yang membully ataupun berkata kasar, ketika ia melihat...