7. Hyeongjun - Kakak yang mengetahui

76 13 0
                                    

Kali ini temanya... Hyeongjun jadi abang... terus...

Wkwkwkwkkwkwk lanjut deh ah

***

Hari ini adalah hari terburuk bagi ku. Aku tidak tau ternyata selama ini, orang yang aku sukai menyukai orang lain. Senior yang aku cintai, mencintai perempuan yang berasal dari sekolah lain. Bahkan beritanya mereka sudah saling kenal dan cukup dekat. Apa kabar aku yang hanya menyukai Senior itu secara diam-diam. Hanya sahabat ku yang mengetahui hal tersebut.

Ketika kami pulang dan menuju pagar sekolah, aku melihat perempuan yang disukai oleh Senior ku telah menunggunya di depan pagar. Senior ku bahkan berlari mendekatinya dan langsung menggapai tangan perempuan tersebut kemudian pulang bersama.

Aku sangat iri dengan perempuan tersebut, bisa mendapatkan senior tampan itu. Sedangkan aku hanya bisa melihatnya seperti saat ini. Aku sadar bahwa aku tidak secantik dan tinggi seperti perempuan itu.

"Nunduk aja terus, emang ada apaan sih di tanah?" tanya seseorang begitu melewatinya.

"Lho? Kakak? Ngapain disini?" aku terkejut melihat kakak laki-laki ku telah berdiri di dekat pagar sekolah. "Bukannya kakak kuliah?" tanya ku lagi

"Dosennya ngga datang, jadi kakak datang kesini buat jemput kamu. Dari tadi kakak liatin, muka mu lecek banget gitu. Kenapa? Kamu di marahin guru?" tanya Hyeongjun

Aku menggelengkan kepala dan berjalan mendahului Hyeongjun. Ia berjalan mengikuti ku dari belakang. Kemudian berlari mengejar ku. Ia menaruh tangannya di pundak ku.

"Kalau gitu, yang pastinya perasaan kamu pasti lagi sedih. Bisa ketauan dari wajah kamu. Gimana kalau kita ke Mall dan bermain? Ada tempat bermain yang baru di buka lho. Ayo kita kesana"

Hyeongjun menggenggam tangan ku dan menarik nya. Membawa ku ke tempat yang Hyeongjun maksud. Sebuah tempat bermain yang baru saja di buka. Dengan cepat Hyeongjun pergi ke kasir dan membeli tiket bermain.

Hal pertama, Hyeongjun membawa ku ke tempat dimana kita bisa memukul-mukul kepala boneka yang keluar dari tempatnya. Entah kenapa aku sangat menikmati permainan tersebut. Kemudian kami pindah ke permainan selanjutnya. Dimana kita mengambil boneka dari dalam mesin, permainan yang membuang-buang uang. Tidak ada yang berhasil mendapatkan boneka di dalam mesin bodoh tersebut. Tapi anehnya Hyeongjun berusaha keras mendapatkan boneka.

"Kita main permainan lainnya saja, percuma ngga akan-"

"Yaaass!!!" teriak Hyeongjun yang membuat ku tidak menyelesaikan perkataan ku. Hyeongjun berputar dan menghadap ke arah ku, terdapat sebuah boneka di tangannya dan menyodorkannya pada ku sambil tersenyum dengan sangat senang. "Ambil, ini untuk mu aku sudah berusaha keras untuk mu" ucapnya

Aku menerima boneka tersebut dan Hyeongjun berjalan lagi mencari permainan serunya. Kemudian ia menunjuk suatu tempat yang pastinya diketahui oleh banyak orang. Photo box.

Siapa yang tidak tahu tempat tersebut? Hyeongjun menarik ku untuk masuk dan kamu berdua duduk di dalam tempat foto tersebut.

"Kita bisa berfoto di tempat lain" ucap ku

Hyeongjun menggelengkan kepala, "Aku ingin yang langsung di cetak. Bersiaplah, pasang wajah ceria mu! Dan jangan membuat fotonya jelek"

Setelah Hyeongjun mengoceh, kamera bersiap untuk memfoto kami berdua. Setelah itu, Hyeongjun mencoba memberikan stiker-stiker lucu pada foto kami.

"Jangan sedih lagi dan buat lah foto ini menjadi lucu. Kamu akan mendapatkan laki-laki yang lebih baik" ucap Hyeongjun yang membuat ku cukup terkejut

"Kakak tau?" tanya ku dengan mata membulat

Ia mengangguk kecil, "Apa yang tidak kakak ketahui? Hei! Tersenyumlah. Ada banyak laki-laki yang lebih baik dari orang yang kamu sukai itu"

"Contohnya?"

"Kakak mu ini"

Aku memukul Hyeongjun berkali-kali dan membuat Hyeongjun menahan kedua tangan ku, "Sakit tau! Ayo kita selesaikan foto ini dan makan. Kakak tau kamu lapar"

***

Jangan lupa vote nya luvity💕💕💕

[COMPLETE] Cravity Fanfiction : If Cravity Be Your...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang