2. Allen - Malam

40 9 0
                                    

Malam ini Allen datang kerumah ku, untuk merayakan hari jadian kami untuk ke satu tahunnya. Ia membawa sebucket bunga cantik dan beberapa makanan untuk dijadikan makan malam kami. Kini Allen sedang merapikan halaman rumah ku yang meskipun aku tinggal di rumah atap.

Aku bisa melihat punggungnya dari jendela rumah ku. Ia terlihat sangat senang ketika sedang Menyusun meja dan merapikan lampu-lampu yang sengaja ku pasang diluar untuk meramaikan cahaya lampu malam hari.

Tanpa disadari, waktu berjalan begitu cepat. Setelah makan malam yang ku buat telah siap dengan sempurna. Allen menuangkan minuman kepada ku dan bersulang sebelum menikmati makan malam ini.

"Apa ini tidak terlalu sederhana?" tanya Allen setelah meneguk minumnya itu

Aku menggelengkan kepala dengan perlahan. "Kamu tau kan, aku lebih suka sepi seperti ini daripada keluar dan bertemu dengan keramaian"

Senyum Allen bisa ku lihat dari tempat aku duduk saat ini, aku tidak menyangka bahwa kami bisa bertahan selama satu tahun ini.

"Kenapa hanya menatap ku? Apa hanya dengan menatap ku, kamu bisa kenyang?" tanya Allen sambil mengambil makanan.

"Tentu saja tidak. Aku akan terus lapar begitu pun jika kmau bertanya apakah aku puas melihat mu tersenyum?, sama jawabannya, aku tidak akan puas dan akan terus melihat mu tersenyum" jawab ku dengan sedikit kacau.

Allen tertawa kecil mendengarnya, "Cih, bagaimana kamu bisa mengatakan kata-kata seperti itu? Apa Serim mengajarkan mu seperti itu?"

***
Kami tidak berhenti begitu saja meskipun makan malam telah selesai. Aku duduk di samping Allen sambil melihat pemandangan malam kota Busan, kota kelahiran ku, memang terbaik. Ditambah aku yang tinggal di rumah atap. Dengan bebasnya bisa menikmati malam yang Panjang ini berdua bersama Allen.

Allen menyentuh pundak ku dan membawa ku untuk bersender di dadanya. Meski cuaca malam ini cukup dingin, Allen bisa membawa kehangatan untuk ku.

"Bagaimana perasaan mu?" tanya Allen untuk memulai percakapan kami

"Sangat baik"

"Maaf aku jarang datang ke Busan untuk menemui mu. Sudah berapa lama kita tidak bertemu?"

Aku mencoba untuk menghitung, memikirkan kapan terakhir kali kami pergi berkencan. "Sekitar lima bulan?" tebak ku

"Benarkah? Tapi kenapa aku merasa seperti 1 abad?"

Tidak ada salahnya Allen mengacaukan pembicaraan kami agar tidak terlalu hening dan membosankan. "Aku tidak menyangka kita bisa bertahan selama satu tahun" ucap ku dan menegakkan tubuh ku setelah cukup lama bersender pada Allen, "Apa kita bisa bertahan lagi untuk satu tahun ke depan?"

Allen menatap mata ku dan bibir nya membentuk sebuah senyuman yang semakin lebar dan menyentuh kedua pundak ku, "Kita bisa bertahan sampai waktu yang sangat lama, bahkan kalau perlu, kita akan bertahan selamanya" Ucap Allen kemudian membawa ku ke dalam pelukannya

Pelukan yang hangat dan menenangkan.

"Udaranya semakin dingin, apa kamu ingin masuk ke dalam?" tanya Allen

Aku menggeleng pelan dan menenggelamkan wajah ku di pelukkannya. "Aku hangat dipelukkan mu" 

***
Hwaa maaf ya Author telat update😅 hampir kelupaaan😅

Jangan lupa vote nya, see you in next chapter.Byeeee👋🏻

[COMPLETE] Cravity Fanfiction : If Cravity Be Your...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang