15. Epilog

2.5K 249 78
                                    

Denger lagu nya biar lebih ngena feel nya
|

  

||

  

  

|||












"Baik, kita buktikan ucapan mu anak muda, jika ternyata kamu hanya mengada-ada, kamu harus tetap menikah dengan Irene" ancam Donghae marah, dia malu karena Rio dianggap nya hanya omong kosong belaka, pemuda itu menatap Rose yang menangis sesenggukan di ambang pintu, sang gadis terus menggeleng, membuat Rio jadi meragu awal nya, tapi dia terlanjur membongkar semua nya, dan bahkan ayah nya pun percaya dengan ucapan Rio, malah seolah menantang.


Yoona mendesah pasrah kala Donghae meminta ijin pada dokter untuk membawa Rio keluar dari rumah sakit, awal nya dokter menolak, tapi Donghae memaksa.

Dan sekarang, mereka telah berkumpul di rumah Kim Taeyeon, tepat di kamar mandi yang berada di kamar tamu, memang ada yang aneh dengan dinding nya, yang terkesan baru disemen dan sedikit berantakan, karena bukan ahli nya yang mengerjakan nya, dua orang bodyguard sudah memegang palu besar, mereka menatap Taeyeon menunggu perintah, pria dewasa yang nampak begitu berwibawa itu pun akhir nya mengangguk, yang arti nya mengijinkan untuk di mulai nya membongkar dinding, Taehyung tak berkutik, karena dijaga oleh bodyguard yang lain dibelakang nya, Yoona sendiri memeluk lengan kanan Rio, karena dia belum terlalu fit, dan Krystal disisi kiri nya, dia juga ikut penasaran.


Bugh. . .



Bugh. . .



Bugh. . .




Pukulan palu bergantian menghancurkan kokoh nya dinding yang telah menyimpan rapat jasad seorang wanita yang tak bersalah selama dua bulan terakhir.

Bruk

Bongkahan semen itu pun mulai hancur, dan saat sudah setengah nya hancur, bau busuk langsung menguar.

Uhuk. . . Uhuk. . . Uhuk. . .

Donghae, Taeyeon, Tiffany, Irene, Krystal, Yoona, Taehyung dan para bodyguard itu pun mundur, terbatuk karena tak tahan dengan bau nya, tapi tidak dengan Rio, dia malah melangkah maju memasuki kamar mandi untuk melihat jasad wanita yang di cintai nya, air mata nya meleleh, menatap wajah Rose yang sudah tidak bisa di kenali, tak ada rasa jijik, karena cinta nya yang begitu besar mengalahkan segala nya.


"Rosie" panggil nya lirih hendak menyentuh tubuh yang sudah membusuk itu.

Bruk


Sebuah tas slempang wanita jatuh, seolah itu pertanda sebagai jawaban atas panggilan Rio pada Rose, pemuda itu lantas membungkuk dan memungut tas yang Rose wariskan pada Rio kala itu, Rio nyaris limbung, tatapan nya berubah kosong, sebelum sang mommy akhir nya menarik tangan sang putra untuk keluar dari sana.




"Jika sudah begini, apa oppa masih tetap akan menjodohkan Rio? Jangan harap, karena aku sekarang tak akan tinggal diam" ucap Yoona tajam pada sang suami, yang masih terpaku tak percaya dengan apa yang dilihatnya di rumah keluarga Kim.

Love Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang