Love Between Us

3. Tragedi

Rio nampak memasuki rumah nya sepulang bertemu dengan Irene, wajah nya nampak kuyu, tak ada semangat.

Bruk

Lalu menjatuhkan tubuh nya di sofa ruang keluarga, Yoona yang nampak keluar dari ruang makan pun segera mencari keberadaan sang putra karena dia mendengar suara mesin mobil milik Rio memasuki halaman tadi, senyum nya mengembang lega menatap Rio, dia pun menyusul nya, dan dengan penuh kasih sayang dia mengusap-usap rambut Rio kebelakang.

"Jadi, bagaimana?" Tanya Yoona penasaran, Rio meliriknya senduk.

Set

Pemuda itu malah menjatuhkan kepalanya diatas pangkuan sang mommy, Yoona terkejut, tapi dia tahu, reaksi sang putra menunjukan penolakan, tapi Rio tak berani untuk mengatakan nya.

"Its okey, jika Rio menolaknya, biar nanti mommy yang bicara dengan daddy" hibur Yoona membelai rambut lebat sang putra, Rio menatap takut pada sang mommy.

"Jangan khawatir, daddy pasti mengerti" yakin nya.

Dan di kantor Kim.

"Nona. . ." Sang sekertaris hendak menahan Irene yang nekat memasuki ruang kerja appa nya, padahal beliau sedang ada tamu, tapi gadis Kim tak peduli, dia tetap masuk tanpa permisi.

Ceklek

"Appa" seru nya girang begitu membuka pintu ruang kerja Kim Taeyeon.

"Irene-ahh" kejut nya, spontan berdiri

Bruk

"Gumawo appa, Rio ternyata lebih keren dari pada yang di photo" puji nya tanpa ampun, sambil memeluk sang ayah.

"Jadi, apa putri ku setuju menikah dengan Lee Mario?" Tanya Taeyeon menggoda.

"Yaa, Irene setuju appa" jawab nya mantap, mengangguk cepat.

"Kamu lihat sendiri kan Lee, putri ku sangat menyukai putra mu" ucap Taeyeon menatap sang tamu dibalik punggung sang putri, spontan Irene menoleh.

Blush

Wajahnya langsung memerah malu, ternyata sang appa sedang ada tamu yang tak lain adalah ayah dari pria yang dia sukai, yang sedang dia bicarakan dengan ayah nya sendiri, dua pria dewasa itu terbahak dengan tingkah Irene yang malu-malu.

Malam nya

Rio makan malam dengan daddy dan mommy nya.

"Momm, dadd, Rio sudah selesai" pamit nya.

"Tunggu boy, daddy ingin bicara sebentar tentang pertemuanmu tadi siang" tahan Donghae.

"Oppa, biarkan Rio istirahat, soal pertemuan itu, kita bicarakan berdua saja" potong Yoona menggenggam tangan kiri suami nya, Rio melirik ragu pada sang mommy, yang memberinya anggukan kecil, Rio pun segera berjalan cepat menaiki tangga menuju kamar nya.

"Oppa" panggil Yoona, Donghae menatap serius sang istri.

"Rio merasa tidak cocok dengan Irene" ucap Yoona lirih setelah sang putra meninggalkan ruang makan.

Prank

Donghae spontan melempar piring dihadapan nya, pria temperamental itu murka mendengar sang putra menolak perjodohan yang sudah dia rencanakan dengan sang sahabat.