|OO4:; antara jakarta dan bogor

222 34 19
                                    

Logika Jatuh Cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Logika Jatuh
Cinta

━━━━ ━

SATU bulan pertama sejak mengenal Sehun, Chanyeol habiskan untuk menerka-nerka dirinya dari jauh. Bahkan tidak menganggapnya di level serius, hanya anak kota yang pintar dan manja saja. Bahkan bisa jadi dari keluarga kaya karena warisan turun-temurun.

Dan inilah mereka sekarang, berawal dari piket yang dikerjakan Chanyeol malas-malasan kemarin, yang langsung mengubah peta hubungan mereka. Sejak malam itu, mereka mulai lebih sering mengobrol. Tidak lagi berdiam-diaman awkard. Mereka juga sudah saling bertukar nomor.

Besoknya, Sehun membawa banyak soal TOEFL yang nantinya akan Ia dan Chanyeol akan bahas bersama saat makan siang. Yang dibawai senang bukan main mendapat teman yang menyemangati projek beasiswanya, begitu juga dengan Sehun. Dan tawaran Sehun kemarin bukan basa-basi. Chanyeol merasa sangat terbantu, begitu juga dengan Sehun yang merasa terbantu karena dorongan motivasi Chanyeol. Mereka adalah simbiosis mutualisme.

HANDPHONE Chanyeol bergetar hebat di dalam kantung celananya. Melihat nama kontak yang tertera, Chanyeol langsung memutar mata kesal. Ya, itu Kris yang meneleponnya. Baru saja Ia geser logo telepon yang berwarna hijau itu kearah kanan, tawa yang menyembur-nyembur langsung terdengar nyaring.

"Yo Chan, apa kabar wa'ang?, masih betah kerja di Jakarta?"

"Wa'ang sendiri?, masih betah di Bandung?"

"Aden baru pulang kampung. Ada titipan rendang dari amak Wa'ang. Nanti pas Aden ke Jakarta, tak bawakan."

"Wah, makasih banyak bro. Ada acara apa disana?"

"Libur aja, sekalian syukuran akhirnya diangkat jadi pegawai tetap. Dan lagi, gua bakal disekolahkan pula ke Jerman, Chan. Eropa!"

Chanyeol tertohok sekilas mendengar itu. "Selamat. Gua juga lagi ngurus sekolah ke Amerika." Tukas Chanyeol tidak mau kalah.

"Ini Amerika masih angan-angan kosong atau beneran sudah diurus?" Tawa Kris kembali menyembur dengan pertanyaan berhawa kompetisinya yang berhasil memancing emosi Chanyeol.

"Gua bakal mengurus Fullbright."

"Jangan ketinggian punya mimpi, nanti jatuh, sakit pula. Itu beasiswa keren yang hanya untuk orang orang hebat. Mana mungkin bisa dapat." Tukas Kris dengan suara sengau.

"LU BILANG APA?!!!," teriak Chanyeol naik pitam mendengarnya. Baekhyun saja jadi hampir jatuh dari tangga gara-gara kaget mendengar teriakkan nyaring bariton milik Chanyeol. Kris yang mendengar Chanyeol emosi semakin tertawa jumawa di ujung telepon.

logika jatuh cinta.ᶜʰᵃⁿʰᵘⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang