Part 18

146 20 3
                                    

"Harus ya ma"ucapku

"Harus lah"ucap mama

"Yaudah deh"ucapku pasrah

"Nah gitu dong, yaudah mama kebawah ya kamu tidur gih dah malam, Good night sayang"ucap mama

"Good night ma"ucapku lalu merebahkan tubuh dan memejamkan mata

POV mama

Akupun turun dari kamar anakku

"Ma gimana Maudy ma"ucap rifki

"Jadi.... blablabla"ucapku ceritain semua

"Ohh,akbar itu bener² ya awas aja kalo ketemu"ucap Rifki

"Udahlah nak biarin aja sekarang Maudy juga udah sedikit tenang"ucapku

"Yaudah deh ma"ucap Rifki

"Kamu tidur gih kedua adikmu dah tidur"ucapku

"Yaudah deh Rifki mau tidur good ma pa"ucap rifki

"Too"ucap kami

Saat Rifki menuju kamar sisa kami ber2

"Pa gimana nih Maudy kayaknya masalahnya ada aja"ucapku bingung

"Ya kita berdoa aja yang terbaik buat Maudy sama coki"ucap papa

"Tapi aku gak mau terjadi apa² sama anak kita pa"ucapku cemas

"Berdoa aja ma semoga Maudy bisa nyelesain masalahnya itu"ucap papa

"Aamiin"ucapku

POV Maudy
Saat aku memejamkan mata untuk tidur tapi tidak bisa karena masih kepikiran dengan coki.

"Arghhh! semoga saran mama bisa membantu"ucapku

"Tapi aku harus ngasih tau sahabat-sahabatku itu"ucapku lesu

Skip pagi>>>>>

Keesokan pagi yang cerah ada seorang gadis yang masih molor karena tadi malam tidak bisa tidur sebab kepikiran apa yang akan terjadi pada kekasihnya besoknya

"Sayang bangun dah pagi"ucap papa dari luar kamar

"15 menit lagi"ucapku

"Ini udah jam berapa"ucap papa

"Gak tau yang aku tau aku mau tidur 15 menit lagi"ucapku tak peduli

"Bangun Maudy ini udah jam 06.13"ucap papa langsung membuka pintu kamarku

"Masih jam 06.13"ucapku

"Apa udah jam 06.13"ucapku langsung bangun untuk mengumpulkan nyawa

"Iya"ucap papa sinis

"Yaudah pa, papa keluar Maudy mau mandi"ucapku lalu mendorong papa keluar dari kamar

"Yaudah cepetan"ucap papa

Kenyataan Atau MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang