ketika aku masuk kedalam hidupnya
ternyata tidak ada tempat bersembunyi...-Y/N
.
.
.
.
𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜 +18
Udah di kasih tau ya 🌚
Story of attack on titan by @hajimeisayama
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . Author POV:
Pagi ini seperti biasa Y/n yang masih berumur 12 tahun langsung pergi bermain bersama teman teman nya. Ia yatim piatu sejak ia lahir entah keluarga nya telah meninggal atau ia di telantarkan begitu saja. Y/n merupakan satu satunya anak yang baik dan pemberani
Bagi eren dan mikasa, Y/n dan Armin lah yang harus mereka lindungi. Mereka berdua sama sama memiliki kemampuan cerdas di atas rata rata, . Seorang Y/n juga seakan akan di anggap menjadi kakak yang baik bagi eren dan mikasa, Tidak hanya itu paras nya yang seperti dewi, Membuat para pedagang tak ragu memberi beberapa makanan gratis Kepada Y/n, Bahkan dia tidak meminta nya. . Reader's POV:
Pagi ini kami duduk dan bercerita bersama, Namun topiknya tiba tiba menjadi serius, "lalu bagaimana mereka mendengarnya?".tanya armin . "mereka tidak senang mendengarnya, Itu karena kau mikasa! Kenapa kau memberitahu orang tua ku?!".tanya eren dengan amarahnya . "aku tak berniat membantu mu... ".-mikasa . "tapi... Mungkin aku pikir kita tidak selamanya bisa bertahan dibalik tembok ini, Pasti suatu saat tembok ini akan hancur juga cepat atau lambat, Orang gila lah yang percaya bahwa dinding ini akan bertahan selamanya dan tidak akan hancur, Meskipun dinding ini telah bertahan selama 100 tahun,tapi tidak ada yang tahu kapan dinding ini akan hancur". . Jelas armin yang membuat kami merenung sebentar. "tapi kan--". Ucapku terpotong setelah aku mendengar ledakan petir yang tiba tiba menyambar, Tidak... Bukan aku tapi kami semua yang didalam tembok, Kami semua mendengar ledakan itu Armin berlari sedikit mendekat ke tembok begitu juga eren dan mikasa menyusul sedangkan aku masih terdiam di tempat tanpa menyadari jika mereka sudah pergi meninggal kan ku, . Titan kolosal muncul di balik dinding Dan dia mempermalukan kami yang hidup aman dan tentram di balik tembok ini. Dan hari ini merupakan peringatan yang paling menyeramkan. Aku benar benar terpisah dari temanku yang sering ku anggap adik sendiri. Di balik cermin mata ku aku hanya melihat wajah yang belum pernah ku liat dari para penduduk. Dinding jebol tanpa melewati jam dan malam. Mereka berlari ketakutan dan ada yang terpukul karena batu dari tembok. Aku masih berdiam diri menatap para titan itu masuk dan melahap manusia. Tiba tiba mata ku tertuju kepada rumah eren, Rumah yang selalu ku tinggali bersama mereka. Ibu eren yang juga kuanggap sebagai ibu ku sendiri, Aku berlari mencari jalan dan diam diam juga menghindari titan. Hanya ada himpitan kecil aku terkepung, Himpitan kecil itu merupakan satu satu nya jalan keluar, Beruntung sekali tubuh ku kecil jadi memudahkan ku untuk melewati nya. Aku melihat eren dan mikasa Sedang bersikeras mengangkat sebuah kayu. . Kayu yang menindih ibu! Aku juga ikut berlari menuju ke sana Dunia seakan akan menjadi neraka dalam detik. "Y/n ayo bantu!pindah kan kayu ini Dengan begitu kita bisa menyelamatkan ibu! ". . Aku mengangguk seakan akan mengerti,