Chapter 4

6 3 0
                                    

'' Siapa Mr.S?''

........

'' kita sudah 1 minggu di NewYork dan sampai sekarang aku belum berbicara maupun bertemu dengan klien kita, Colla''

.....

'' bukankah kita sudah 4kali bertemu dengan asistennya? Apa kakak ragu dengan Mr.S?''

.......kini aku yang terdiam mendengar ucapan Colla...ragu....bukannya aku ragu hanya saja....sudah 1 minggu kami tinggal di Newyork dengan vasilitasnya yang mewah dan elegant.....dan aku mulai merasa tidak nyaman

'' pesanan bunga kita sudah sampai di tempat klien kita kak dan nanti malam kita juga di undang dalam acaranya''

'' Colla, kenapa aku tidak mengetahuinya''

'' maaf kak, belakangan ini aku sering melihat kakak kelelahan...jadi—''

'' aku tidak kelelahan Colla''

'' maaf kak'' ucapnya kini hanya bisa tertunduk setelah ku tegur dengan tegas

'' Colla ini adalah usahaku...usaha kita semua...kalau terjadi apa-apa dan aku tidak mengetahuinya bagaimana Colla!''

Colla tidak memandangi maupun menjawabku kini dia semakin menundukkan keplannya

'' aku tidak perduli selelah apapun diriku untuk masalah Florist memory aku akan terus berjuang apapun yang terjadi''

Srek

'' aku akan berada di kamar, panggil aku jika waktunya kita pergi, Colla''

''...baik kak''

Bruk-

9.p.m.

Colla's POV

...aku berharap malam ini semua rencanaku berjalan sesuai dengan keinginanku karna 2 tahun sudah ku korbankan segalanya demi kebahagian semua orang yang ku sayangi....termasuk kak Chell

'' kak Ratchell'' panggilku yang sudah kesekian kali dari pintu kamarnya.....setelah menegurku pagi tadi sampai sekarang kak Ratchell belum kelaur juga...makan siang pun dia di dalam kamar dia benar-benar memegang ucapanya

'' Kak?'' ucapku masih berusaha mengetuk pintu kamarnya

Klek-

Pintunya dibuka dan perlahan aku memasuki kamarnya....dan aku tidak melihat kak Ratchell dalam kamar..apa dia di kamar mandi? Terdengar suara air dari dalam sana dan perlahan aku berjalan kea rah kamar mandi dan mengetuk pintu perlahan

'' kak Ratchell? ''

'' sebentar''

Klik-

'' apa?'' jawabnya mulai kesal memandangiku tidak suka

'' apa kakak habis mencuci muka?''

'' iya, dan aku rasa aku akan touch-up kembali''

3 menit kemudian

'' kakak yakin make-up nya natural saja?''

'' ya'' jawabnya singkat sambil memasukkan kotak tisu dalam small backnya menandakan dia sudah selesai

'' lagi pula nanti disana aku hanya akan sebentar saja, laporanku masih banyak di email''

And in the end 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang