Chapter 7

6 3 0
                                    

Setelah sarapan di meja makan aku memutuskan membawa piring kotor menuju dapur dan beberapa maid yang melihatku membawa piring kotor segera berlari ke arahku meminta izin membawa piring kotor di tanganku namun aku tolak secara halus dan berjalan menuju dapur

'' nona.....'' ucap para maid yang sebagian masih sarapan di dapur dan berhenti seketika

'' lanjutkan sarapan kalian, ini urusanku'' ucapku tidak mau di bantah dan membuat para maid melanjutkan sarapan mereka dengan canggung

'' tidak usah canggung, lanjutkan saja pembicaraan kalian karena setelah ini pekerjaan berat menanti jadi kalian harus sarapan yang banyak dan tetap----''

'' Semangat'' sambung para maid berbarengan menghentikan sarapan mereka berjalan ke arahku dan memelukku seketika

'' nona...kami merindukanmu''

Dan tak lama kemudian terdengar tangisan mereka dan aku....hanya bisa menenangkan mereka dengan usapan dan senyumanku

...............

'' jelaskan.Semuanya.Colla''

'' kakak...''

'' aku akan mendengarkan''

''kakak...''

Colla yang tadinya merangkai bunga dalam Vas di ruang utama mansion menghentikan kegiatannya dan menatapiku....entahlah

'' kita duduk di sofa'' ucapku menunjuk sofa

'' baiklah kak''

'' jadi''

Sejenak Colla menghela nafas dan memandangiku lirih dan perlahan Colla menceritakan semuanya dari awal dan selama Colla menjelaskan, aku hanya mendengar dan memutuskan kehidupanku setelah ini

'' begitu...kak...'' ucapnya pelan mengakhiri penjelasanya dan menunduk takut

'' kau tau apa yang kau lakukan Colla?''

Dia tidak menjawab dan tetap menunduk

'' past was a past and a past can't be replayed ''

Tanpa menunggu jawaban Colla secepanya aku meninggalkan ruang utama dan berjalan keluar....aku butuh udara

Tanpa memakai jaket atau pelindung hawa dingin aku menelusuri halaman mansion yang semakin luas......ini sudah musim gugur dan dedaunan perlahan turun dan berganti warna setelah itu...musim salju datang menutupi seluruh permukaan....Snowdrop....aku menantinya

Duk

Tanpa kusadari kini aku terduduk di bawah dan memikirkan kejadian barusan

'' bola'' teriak seorang anak kecil dari kejauhan berlari kearahku

'' I'm sorry Ms---'' ucapnya pelan dan membantuku berdiri dengan tangan kecilnya

'' Ratchell'' lanjutku sambil tersenyum kearah anak laku-laki tampan dengan mata berwarna biru laut

''....a....ya Ms.Ratchell I'm sorry'' ulangnya dan menggenggam tanganku erat mencoba membantuku berdiri walaupun percuma

'' hey'' panggilku sambil tersenyum hangat kearah anak laki-laki tampan bermata biru laut dan membuat anak itu menatapiku bingung

'' what's your name?''

And in the end 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang