Sesuai dengan janjinya. Vino mengantarkan kembali Icha kerumahnya. Vina ia titipkan kepada Bimo.
Ditengah perjalanan,,vino tiba tiba meminggirkan mobilnya. Membuat Icha terkejut.
"Cha,, gua mau minta no mama lu"
"Hah? Buat apa?"
"Ga macem²"
Akhirnya Icha memberi no telfon mamanya.
"Halo te?"
Tanpa basa basi vino langsung menelfonnya.
"Iya ini siapa?"
"Ini vino temen nya Icha"
"Oh iya,, ada apa ya nak?"
"Saya mau minta izin te,, bawa anaknya bentar ke kebun binatang"
Vina yang mendengarnya langsung membulatkan matanya.
"Oh iya nak,, ga papa"
"Terimakasih te"
*Panggilan berakhir*
"No ngapain ke kebun binatang? Terus kita pake baju seragam gitu?"
Bukannya merespon tapi ia malah melajukan kendaraannya. Ya kebiasaan seorang Vino Alfaro.
----o0o----
Sesampainyaヽ(。◕o◕。)ノ.
"Bentar,,lu ga usah keluar dulu biar gua yang keluar"
Vino keluar sebentar lalu memberikan sebuah pakaian kepada Icha.
"Baju siapa?"
"Punya Vina,, pake itu aja dulu"
"Terus gimana sama Lo no?"
"Gua udah ada baju,, sana gih ganti"
Tak terlalu lama menunggu Icha pun kembali dengan pakaian yang sudah rapi.
Icha terkejut dengan penampilan vino yang kini sudah berganti pakaian. Meskipun sederhana tapi di mata Icha sangat mengagumkan.
"Ga jadi ke kebun binatang?"
"Lu mau?"
"Hmm boleh aja sih"
"Disini lebih enak,, sejuk"
Lalu vino menarik tangan Icha lembut untuk masuk ke dalam.
Tempat ini memang berkesan sejuk,, seperti berada di pegunungan.
Tak lupa Icha menyimpan momen ini dengan merekam kegiatan mereka.
Dan sesekali mereka berfoto.
----o0o----
Sudah 2 jam lebih mereka di sana,, dan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
Tapi mereka tidak menggunakan mobil. Mereka lebih senang menggunakan MRT.
Saat perjalanan menuju MRT mereka menyempatkan untuk berhenti ke sebuah mall. Dan beberapa cafe yang mereka lewati.
Perjalanan mereka di penuhi dengan canda dan tawa.
Sampai vino tidak ingin melepas Icha dari dekapannya.
----o0o----
Sesampainya di rumah Icha. Tiba tiba Icha memeluk erat vino.
Membuat vino mengerutkan keningnya. Heran. Khawatir.
Perlahan ia membalas pelukan Icha.
"Why?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Love
RomanceSeorang remaja lelaki yang terkenal kepintaran,ketampanan dan keluarganya yang mapan mempunyai prinsip,tetapi prinsip itu membuat ia terasa terbebani.akankah ia akan tetap berpotensi dengan prinsipnya atau dengan seorang gadis yang dapat merebut hat...