I Love You Mom(5)

85 21 4
                                    


Holla guys! Gue balik lagi hehe.
Tangan gue gatel mau nulis.

Jangan lupa vote nya ya!

TYPOOO BERTEBARANNN!

Happy Reading💕

----

Gausah ikut campur dalam kehidupan gue! Kenapa? Karena lo ga berhak!”
- Anindya Humaira

----

Anindya menatap datar ke depan. Dia tidak sedang memperhatikan gurunya. Dia sedang bergulat dengan pikirannya saat ini.

Huft. Apa hari ini Mamah jadi pulang? Aku pengen ketemu Mamah.’ batin Anindya.

Anindya yang sedari tadi tidak fokus dengan apa yang di terangkan oleh gurunya, sehingga dia kaget ketika merasakan suatu benda yang melayang di kepalanya.

“Lo?!” desis Nindy.

“Apa?” balas cowok itu tenang.

“Lo bisa gak sih gak gangguin gue mulu?!”

“Ngga.” jawab cowo itu acuh tak acuh.

“GUE BENCI SAMA LO!” teriak Anindya keras.

“ANINDYA! VINO! KELUAR KALIAN DARI KELAS SAYA!” teriak Bu Lina.

Anindya berdecih pelan. Baru kali ini dia keluar dari kelas. Akibat seorang cowok. Anindya benci cowok ini! BENCII ARGGHH!

Anindya menatap Vino dengan tatapan tajamnya. “Awas lo!” lalu, dengan cepat dia keluar dari kelasnya yang diikuti oleh Vino.

“ARGGH! GUE BENCI LO!” teriak Anindya.

“Maafin gue. Gue gak bermaksud.” ucap Vino sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Terserah.”

Setelah mengatakan hal itu, Anindya langsung pergi dari hadapan cowok itu. Namun, dengan cepat, tangannya di tarik, sehingga Anindya harus menatap muka Vino.

“Apaansih lo!”

“Lo kenapa sih? Kok jutek amat?” tanya Vino heran.

Anindya tak menjawab pertanyaan Vino. Karena menurutnya pertanyaan tersebut UNFAEDAH! inget, UNFAEDAH.

Dia melepas cekalan tangan Vino. Namun, sangat susah. Cowok itu menggenggam erat pergelangan tangannya. ‘Oh my good. Apalagi ini.’ pikir Anindya.

“Lo kenapa, sih?”

“Bukan.urusan.lo!” Anindya menekankan kata tersebut.

“Jelas urusan gue lah, kan gue temen lo.” ucap Vino membalas ucapan gadis tersebut.

“Gausah ikut campur dalam kehidupan gue! Kenapa? Karena lo gak berhak!” bentak Anindya kasar, lalu melepaskan cekalan tangan mereka dan pergi dari hadapan cowok ini.

Memuakkan!

Anindya langsung bergegas menuju kantin yang berada di deket taman sekolah. Dia segera membeli air mineral lalu pergi ke taman belakang sekolahnya. Menurutnya, tempat itu menyenangkan. Tenang, dan damai.

---

Setelah pasca-kejadian di keluarkannya Anindya dari kelas tadi, dia langsung bergegas untuk pulang. Karena bel pulang sudah berbunyi.

Huh! Dia tak sabar untuk bertemu dengan Mamahnya.

‘Mamah! Tunggu aku yaa.’ batin Anindya senang.

I Love You Mom [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang