Part 13. Busy

971 92 5
                                        

🌵

Lima jam berlalu, mereka sudah merekam tiga lagu dari tujuh lagu yang terdapat pada album baru mereka.

"Rekaman kita lanjutkan besok lagi. Kalian sudah bekerja keras, setelah ini ada photoshoot bersiap-siaplah. Sebelum itu kita makan dulu,"

"Nde!" Jawab mereka bersembilan serempak.

Kai yang duduk disebelah Kyungsoo merasa ada yang aneh dengan hyungnya, setelah rekaman hyungnya itu lebih banyak diam.

"Hyung.."

"Eemn..." Kyungsoo menoleh ke Jongin.

"Wae hyung? Apa kau sedang sakit? Daritadi kau diam saja," tanyanya pelan.

"Ani, aku hanya lelah,"

"Yasudah kau tidurlah hyung," Kyungsoo mulai menutup matanya.

Setelah menempuh waktu 40 menit mereka sampai di tempat Photoshoot, waktu sudah menjelang sore.

Untuk mempercepat waktu mereka langsung di rias oleh perias karena waktu mereka tidak banyak, malamnya mereka harus menghadiri acara ajang penghargaan. Ya, mereka menjadi salah satu nominasi dalam ajang perhargaan tersebut dan mereka juga harus tampil di panggung.

"Kyung, Gwenchana?" tanya Chen yang sedari tadi memperhatikan wajah Kyungsoo yang pucat.

"Gwenchana hyung,"

.

Saat mereka tampil, Aeribong sudah memancarkam sinarnya yang indah dan gemuruh Exo-L yang sudah memenuhi penjuru ruang. EXO menampilkan lagu Tempo dan mereka juga membawa pulang sebuah piala. Mereka semua sangat bahagia.

"Terima kasih untuk EXO-L yang tidak menyerah dan terus mendukung kami. Kami akan melakukan yang terbaik! WE ARE ONE... EXO, SARANGHAJA, Kamsahamnida," Mereka bersembilan membungkukkan badan.

Acara selesai, mereka langsung menuju ke Van dan pulang ke Dorm setelah mengganti pakaian diruang ganti.

"Loh Kyungsoo hyung kemana?" tanya kai saat sadar bahwa Kyungsoo belum memasuki Van.

"Perathaan tadi hyung ada dibelakangku, manajer hyung juga belum datang" ucap Sehun. Suho, Chen, dan Xiumin saling berpandang. Suho langsung memutuskan untuk mencari mereka. Saat Suho hendak turun dari mobil, Kyungsoo dan manajernya sudah berjalan kearahnya.

"Mianhae menunggu lama, tadi ada sedikit urusan," Jelas Manajer Exo.

"Kyung, Gwenchana?" tanya Suho khawatir.

"Gwenchana hyung,"

"Cha!! Sekarang kita balik ke dorm, kalian pasti sudah lelah istirahatlah dulu selama perjalanan,"

"Oh iya Kyung, besok setelah rekaman kau ada jadwal syuting. Jadi istirahatlah untuk besok," Kyungsoo mengangguk patuh.

"Manajer hyung, apa syutingnya Kyungsoo tidak bisa diundur?" tanya Xiumin saat para member sedang tidur kecuali ia dan Suho.

"Tidak bisa, mian. Kita sudah tanda tangan kontrak, tidak bisa ditunda," Mereka hanya dapat menghela nafas pasrah.

"Oh iya.. Aku lupa memberitahu kalian, besok akan ada manager exo baru,"

"Woahh... Jinjja? Kenapa memangnya?"

"Jadwal kalian kan sangat padat, jadwal sebagai exo ataupun pribadi, jadi harus ada beberapa untuk membantu mengatur jadwalnya agar tidak bentrok," mereka semua hanya mengangguk.

.

.

.

Akhirnya rekaman sudah 100% selesai.

Setelah melakukan rekaman member lain langsung balik ke dorm kecuali Suho dan Xiumin. Mereka masih ada urusan di kantor SM. 

"Ini saatnya sehun. Mumpung Kyungsoo sedang tidak di dorm, carilah barang itu,"

"Yak! Kenapa harus aku?"

"Jadi, kau tidak mau mencarinya? Baiklah, aku tidak akan memberi tahumu kalau aku tahu sesuatu"

"Yak! arraseo arraseo, akan aku cari,"

"Tunggu! Aku akan izin dulu ke Kyungsoo, kalau dia membolehkan kita mencari sesuatu kamarnya, baru kau boleh kesana sehun," ucap Lay dengan polosnya dan hendak menelpon Kyungsoo.

"Yak!! Yak!!" Baekhyun segera menghentikan aksi Lay.

"Hyung.. Kita ini tidak akan memberitahu apapun pada Kyungsoo. Ini rahasia,"

"Kenapa ga bilang daritadi," yang lain hanya terdiam menatap Lay tidak percaya.

Sehun segera memasuki kamar Kyungsoo yang bernuansa hitam abu-abu itu, kamarnya bersih dan rapi.

Sehun mengedarkan pandangannya, menerka dimana barang itu disimpan oleh Kyungsoo. Dia ingat bahwa kemarin ada salah satu laci yang terkunci.

"Ya pasti ada disitu," ia berharap kalau Kyungsoo sedang tidak menguncinya dan benar saja, laci itu dapat terbuka. Setelah mendapatkan apa yang dicarinya, Sehun langsung kembali ke kamar. Didalam kamar sudah ada Chanyeol, Baekhyun, Lay, dan Kai.

"Bagaimana? Kau mendapatkannya," sehun menunjukkan amplop berwarna putih.

🌵

Syuting selesai cukup malam, hampir dini hari. Mereka langsung bergegas ke Van untuk balik ke dorm.

"Yak!  gwenchana?," manajer d.o. menatapnya khawatir. Exo sebenarnya mempunyai banyak manajer, ada manajer utama yang mengatur semua jadwal exo dan manajer untuk per membernya.

"Gwenchana manajer hyung," Kyungsoo tersenyum meyakinkan manajernya. Tetapi, seketika semuanya menjadi gelap gulita.

Bruk

"Astaga,"

"Kita ke rumah sakit sekarang!!!" ucapnya panik melihat Kyungsoo yang amruk dengan wajah pucat pasinya.

"Bertahanlah... nee," Untungnya mereka sedang berada tidak jauh dengan rumah sakit tempat Yeojin.

Yeojin langsung menuju rumah sakit setelah mendapat kabar soal Kyungsoo, karna hanya Yeojinlah yang benar-benar tau kondisinya.

"Bagaimana Yeojin-a?"

"Penyakitnya makin memburuk, sudah sampai stadium 2,"

"MWO??! Bagaimana bisa secepat itu?"

"Perkembangan penyakit setiap orang berbeda-beda,"

"Lalu bagaimana? Apa tidak ada cara lain? Pendonoran itu bagaimana?"

"Sebenarnya kami sudah menemukan pendonornya, tapi-"

"Wae?"

"Setelah pemeriksaan, dia bisa sebagai pendonor tetapi..."

"Beberapa hari kemudian, kami mendapat kabar bahwa dia kecelakaan dan tidak selamat," lanjutnya.

Tanpa mereka sadari, Kyungsoo mendengar semuanya. Ya semuanya. Dia sudah sadar tetapi enggan membuka matanya. Ia terlalu lemas bahkan untuk membuka matanya.

'Aku tahu itu pasti ulahnya,'

Tbc.

Kamsahamnida Yeorobun

감사합니다 여러분❤

감사합니다 여러분❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't Cry [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang