Don't Cry [END]

Part 10. Pain

🌵🌵🌵

Kyungsoo sudah diperbolehkan pulang dan Suho sudah membujuknya untuk melakukan kemoterapi. Awalnya Kyungsoo menolak. Namun, Suho meyakinkan Kyungsoo untuk melakukannya sekali saja. Kyungsoo pun meng"iya"kan.

Seperti hari-hari biasa, Exo latihan dance dan bernyanyi dengan guru vocalnya. Tetapi, Suho menjadi lebih protective ke Kyungsoo.

"Kyung kau pulanglah duluan, nanti kau kecapean,"

"Aniya Hyung gwenchana, aku sudah baikan," Suho tahu sikap Kyungsoo benar-benar keras kepala.

"Baiklah!! Kita istirahat dulu," Suara Suho menginterupsi.

"Waahh akhirnyaa... Gini kan enak," Baekhyun langsung merebahkan dirinya di lantai ruang latihan mereka.

"Yahh hyung... Baru dua jam, ayoo kita latihan lagiii" Kai merengek.

"Ayo suho hyung kita latihan lagi," ucap Kyungsoo.

"Tidak!! Benar kata Suho kita istirahat dulu saja, apa salahnya istirahatkan?" kini Xiumin berucap.

"Ahh nee arraseo arraseo!!" Kai mengalah karena hanya Kyungsoo yang membelanya, yang lainnya kekeh untuk istirahat.

Saat istirahat ia mendapatkan pesan dari nomor tidak dikenal, berbeda dengan sebelumnya.

+8274026372
Sepertinya aku tidak perlu bekerja keras untuk menyiksamu Kyungsoo, Karena sakit itu sendiri yang akan meyiksamu. Aku hanya akan menaburkan sedikit bumbu pada sakitmu itu.

'Kyungsoo, sakit apa?'- ucap seseorang (pas ini ponsel Kyungsoo udah disadap ya, disadapnya cuma panggilan masuk sama pesan)

Kyungsoo
Jangan pernah kau sentuh mereka!! Urusanmu adalah denganku!!

Kyungsoo langsung menghapus pesannya, ada raut takut diwajahnya. Takut kalau si penerror berani menyakiti member exo, keluarganya, dan penggemarnya yang selama ini ia jaga senyumannya.

Dia membuka sebuah folder yang berisi satu file dan mengirimkan file tersebut ke google drive dan ke sebuah email. Kemudian memasukkan kembali ponselnya.

.

.

.

Hari ini adalah hari pertama untuk kemoterapi Kyungsoo. Kyungsoo yang ditemani oleh Suho, menyusuri lorong-lorong rumah sakit.

Sebelumnya mereka mengatakan pada member lain bahwa mereka ada photoshoot bersama seharian ini dan hanya dianggukkan oleh para member, kecuali Xiumin dan Chen yang sebenarnya sudah tahu kalau hari ini Suho akan menemani Kyungsoo kemoterapi.

"Hyung"
"Aku takut"

"Tidak apa, aku akan menemanimu," Suho mengelus punggung Kyungsoo.

Suho menatap sendu Kyungsoo yang tertidur dengan wajah pucat dengan tangannya yang sudah ditancapkan infus untuk memasukkan obat.

Suho melihat ada kerutan halus dikening kyungsoo seperti sedang menahan sakit.

'Apakah sesakit itu kyung' Suho tidak kuasa menahan air matanya, isak tangisnya tidak terdengar tapi air matanya terus mengalir.

"Hyung.." ucap Kyungsoo dengan suara parau, tubuhnya sekarang sangat lemas.

"Kau sudah bangun? Kau mau apa hemm?"

"Haus" Suho dengan telaten memberikan minum dengan sedotan ke Kyungsoo.

"Kyung kau masih merasa pusing?" Hanya anggukan yang diterima Suho.