Suara gesekan kunai mendecit keras di sana, dua orang anak manusia tengah kalut dalam pertarungan sengit.
Pemilik manik emerald itu berteleportasi membelakangi tubuh sahabat nya, hendak memberikan pukulan keras kepada nya.
Srasss...
Ia terlambat menyadari bahwa lawannya juga melakukan hal yang sama dengannya, dan melukainya dengan kunai.
"Sakura-chan.."
Bughh...
Lelaki berambut kuning itu terlempar beberapa meter dari tempat, tubuh nya menabrak beberapa pohon besar yang ada dibelakangnya.
Kesempatan dalam kesempitan menurutnya adalah suatu hal elegan, dia memanfaatkan Naruto yang lengah dan ia mengirimkan Bogeman mentah kepadanya.
"Astaga..!"
Sakura melompati beberapa pohon yang menghalangi jalannya, bergegas menghampiri sahabat kuningnya yang terbaring lemah akibat ulahnya
"A-aduh, Sakura-chan! T-tubuhku rasanya remuk."
"Kau terlalu payah, makanya jika mengajak bertanding itu yang serius!"
Naruto kemudian mengerut sebal. "Kesempatan dalam kesempitan, sial!"
Sakura kemudian tertawa terbahak-bahak. "Baiklah maaf-maaf. Mendekat lah, aku akan merendam rasa sakit mu."
Naruto kemudian melepas jaket orange dan kaos putih oblongnya, punggungnya memar-memar akibat menabrak beberapa pohon tadi, ah itu pasti sakit.
Sakura kemudian menatap Naruto, ia benar-benar telah berubah. Dia bukan lagi seorang gennin berumur belasan tahun, ia adalah lelaki dewasa.
Chakra hijau mengalir hangat ke permukaan tubuh Naruto, ini lebih membaik dari sebelumnya.
"Sudah. Bagaimana keadaanmu?" Sakura kemudian mengakhiri aliran chakra nya.
"Lebih baik, terimakasih."
Sakura kemudian menggeleng. "Maafkan aku. Aku yang terlalu serius."
Naruto kemudian tersenyum tipis. "Ayolah jangan begitu, ini hanya taruhan. Dan kau yang menenangkan nya, jadi apa yang kau inginkan?"
Naruto yang menunggu Sakura menjawab pertanyaan, memilih membenahi pakaiannya.
"Jangan melamun, ayo jawab pertanyaan ku yang tadi." Ia kemudian menatap sakura yang duduk disampingnya.
"Terimakasih."
"Untuk? Ayolah jangan terbelit-belit seperti itu, Sakura-chan!"
"Semua yang pernah kau lakukan untuk ku, kau menjagaku dan selalu melindungi ku. Terimakasih." Ia kemudian melempar senyum kecil kepada Naruto.
Pemilik manik safir itu menatap langit senja yang begitu indah, cahaya matahari mulai menelusup bersembunyi dibalik awan yang tipis.
"Kau adalah sahabatku, kau adalah orang yang berarti olehku. Aku menyayangimu lebih dari apapun, Sakura-chan!"
Sakura tau, Naruto bukan lagi anak kecil yang nakal dan menyebalkan. Ia sekarang adalah laki-laki dengan pemikiran dewasa. Ia tau itu.
Naruto untuk sejenak menahan nafas, tangan kirinya yang menyandar kuat pada permulaan tanah melemas. Dia benar-benar terkejut, tubuhnya terlalu gugup saat ini.
Tangan mungil itu menarik dagunya, lalu mendekat kan wajah ayu nya.
Dan Sakura menciumnya keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruno Sakura.
Romance[𝙎𝙖𝙠𝙪𝙧𝙖 𝙃𝙖𝙧𝙚𝙢] •𝚂𝚊𝚔𝚞𝚛𝚊 𝚡 𝙼𝚊𝚕𝚎 𝚌𝚑𝚊𝚛𝚊𝚌𝚝𝚎𝚛𝚜 𝚒𝚗 𝙽𝚊𝚛𝚞𝚝𝚘 𝚜𝚑𝚒𝚙𝚙𝚞𝚍𝚎𝚗• • Disclaimer © Masashi Kishimoto. Picture © Pinterest, dll.