"Kau lebih baik pulang saja.""Kau gila ya? Lima negara besar sedang dalam bahaya, dan kau seenaknya menyuruhku pulang!"
Jika dipikir-pikir perang dunia ke empat baru saja terjadi beberapa tahun yang lalu, dan kini terjadi penyerangan oleh musuh lagi.
"Tiga hari kau sama sekali belum beristirahat, lebih baik kau pulang. Lagipula aku disini hanya bersantai dengan Naruto-kun."
"Tidak Sai, malam ini aku ingin bersama kalian dulu. Besok pagi aku dan beberapa tim medis inti akan pergi ke Sunagakure, meraka membutuhkan bantuan dari kita."
Naruto kemudian mengangguk menyetujui. "Besok kekasihmu juga pergi bersamanya, untung Hinata-chan tidak pergi bersamanya. Bisa-bisa aku mati akibat merindukan nya."
"Dasar." Gerutu Sai.
"Naruto, kau tidak mendapat surat darinya?"
"Hanya surat tiga bulan terakhir yang telah kuberi kepadamu hanya itu, menangnya ada apa?" Tanyanya.
"Tidak, cuman ya aku menunggu balasan surat darinya."
"Aku yakin dia baik-baik saja."
.
"Sasuke!"
Naruto dan Sai berlari menghampirinya Sasuke yang sudah terluka cukup parah, terlebih kedua matanya yang sudah mengeluarkan darah.
"Sial!"
Sai tiba-tiba terlempar cukup jauh dari mereka berdua. Salah satu dari orang bertudung itu menikamnya dengan sebuah kunai beracun yang mengenai punggungnya.
"SAI!"
"Sudah tinggal kan aku, cari bantuan. Sasuke akan mati kehabisan darah nanti!"
"BAWA NINJA MEDIS KESINI SECEPATNYA! aku akan urusi meraka berdua ini."perintah Naruto kepada beberapa Shinobi yang tersisa.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Kage bunshin no jutsu!"
Ratusan bayangan dari Naruto, seketika langsung menyerang dua orang musuh tersebut.
"Ayo kita habisi dia!"
Naruto dan bunshin miliknya, dengan spontan menyerang salah satu musuh saat lengah.
"Sial ini ini Bunshin...!"
"Kau yang lengah dasar bodoh!"
Crashhh..
"Naruto, astaga!"
Seseorang bertudung hitam itu, mendekati Naruto yang sudah terkulai lemah didepannya. Ditambah sebuah besi menancap tepat dipunggung nya.
"Sebentar lagi kau akan mati, nikmati saja akhir dari hidupmu. Uzumaki Naruto."
"A-aku tidak akan m-mati untuk saat i-ini!"
"Aku tau tubuhmu sudah menolak chakra dari kyubi. Karena itu sama saja melukai dirimu, beberapa tahun lalu saat perang dunia ke empat, kau hampir mati karena Kyubi. Keadaan mu belum pulih saat ini, jika kau memaksakan nya sama saja kau membunuh dirimu sendiri, karena chakra itu akan merusak jaringan ditubuhmu. Naruto!"
"Sebelum kau mati, ucapkan salam perpisahan untuk teman-teman mu nanti, hahaha..."
Srashhh.....
Salah satu musuh yang telah melukai Naruto itu tiba-tiba terjungkal kedepan. Tangan sebelah kirinya terluka.
"Hinata, pergi dari sana. Kau bisa terluka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Haruno Sakura.
Romance[𝙎𝙖𝙠𝙪𝙧𝙖 𝙃𝙖𝙧𝙚𝙢] •𝚂𝚊𝚔𝚞𝚛𝚊 𝚡 𝙼𝚊𝚕𝚎 𝚌𝚑𝚊𝚛𝚊𝚌𝚝𝚎𝚛𝚜 𝚒𝚗 𝙽𝚊𝚛𝚞𝚝𝚘 𝚜𝚑𝚒𝚙𝚙𝚞𝚍𝚎𝚗• • Disclaimer © Masashi Kishimoto. Picture © Pinterest, dll.