Jealous

585 65 6
                                    

Jeongyeon POV

"Jeongi-aa", panggil Momo

"Wae?", sahutku.

"Kau mau tau sesuatu?", dan sekarang Momo membuatku penasaran.

"Ini", Momo memberiku kertas berisikan list nama-nama yang akan tampil di opening stage acara awards yang akan kami hadiri bulan depan.

"kenapa? Tidak ada yang aneh", ucapku sambil melihat list dan kemudian mataku tertuju pada tulisan

Jimin BTS

'oh jadi ini maksudnya', batinku.

"Tidak ada apa-apa disini", ucapku sengaja berbohong pada Momo.

Kemudian Momo menunjukkan nama yang sudah kulihat sebelumnya.

"Lalu?", tanyaku acuh tak acuh.

"kenapa dengan dia?", sambungku lagi membuat Momo mengerucutkan bibirnya.

"Anieyo, aku hanya memberitahumu.", ucap Momo kemudian mengambil paksa kertas itu dan menyimpannya dan sekarang dia mulai memainkan ponselnya lagi.

Aku beranjak untuk sekedar mengambil air minum. Namun fikiranku tertuju pada nama tadi dan aku baru ingat kalau dia memang sangat pandai menari. Wajar saja dia ada di daftar nama itu.

"Momo-aa, aku lupa jadwal latihan besok bagaimana?", tanyaku.

"Aku dan Mina akan datang lebih awal, kau dan Nayeon Eonnie bisa ikut kami. Atau kau mau menyusul siangnya? Itu terserahmu.", Ucap Momo tanpa mengalihkan matanya dari ponsel. Aku pun hanya mengangguk meskipun Momo sam sekali tidak melihatku.

---

Aku sekarang tengah bersiap, awalnya aku ingin datang pagi bersamaan dengan Momo dan Mina. Dan aku juga berfikir mungkin aku bisa bertemu dengan Dia. Tapi kuurungkan niatku karena itu sama saja aku mengharapkan keberadaannya dan aku benci hal itu, sama halnya seperti dulu.

'Mengharapkannya namun dia tak pernah ada'

'Ayolah Jeong, berhentilah memikirkan lelaki itu', batinku lagi dan lagi.

Akupun berakhir duduk meratapi legoku yang bahkan sedari tadi belum kurangkai. Jika aku ada waktu senggang, aku memang memilih merangkai Lego atau bermain Game. Namun kali ini pikiranku entah pergi kemana membuat Lego ku tergeletak tak ada tanda kehidupan. Kudengar suara langkah kaki yang sangat mengganggu konsentrasiku dan ternyata itu suara dari manajer Eonnie.

"Eonnie, apa yang kau lakukan? Bukankah kau tadi bilang ada meeting?", tanyaku

"aa .. Aku mencari ponsel Momo , dia bilang dia meninggalkannya diatas nakas, apa kau melihatnya?",

Akupun membantu mencari disekitar dan ternyata ponsel itu bukan diatas nakas melainkan diatas kasurnya. Aku menggelengkan kepala bagaimana bisa Momo meninggalkannya dan melupakan dimana dia meletakkannya.

"Biar aku saja yang antarkan Eonnie, aku sekalian mau kesana. Bukannya kau mau meeting?", Ucapku yang entah datang darimana kalimat itu.

Dia cukup terkejut dan terdiam sejenak karena mungkin seingatnya 45 menit yang lalu, saat dia mengantar Momo dan Mina aku menolak untuk ikut. Aku akui itu , Mood ku memang cepat berubah. Kali ini aku merasa sangat bosan berada disini sendirian. Jika kalian bertanya mana yang lain, mereka sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing bahkan Nayeon dan Jihyo sekarang berada dirumah mereka. Tentu saja kami masih punya kehidupan diluar dari menjadi idol.

Only For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang