Love Line

346 48 12
                                    

Malam ini cuaca cukup panas membuat Suga dengan malasnya menuju dapur dan mengambil minuman dingin didalam kulkas. Namun netranya menangkap sosok Jimin yang tengah merebahkan tubuhnya di sofa sambil menatap lekat ponselnya. Telinga lelaki itu juga ditutupi oleh earphone dan sekarang lelaki itu tengah tersenyum dan tertawa sendiri membuat Suga menggelengkan kepalanya.

"Kau kenapa?", Tanya Suga yang duduk dikursi kecil dekat Jimin berbaring.

Jimin yang merasa diajak bicara pun melepaskan sebelah earphone nya dan menatap sang Hyung yang duduk dihadapannya sambil membawa gelas minuman.

"Apa kau mengajakku bicara, Hyung?", Jimin mendudukkan tubuhnya dan menatap Hyung nya penasaran.

"Kau kenapa? Tertawa sendiri seperti orang gila", ucap Suga kemudian mengambil remote dan mulai menghidupkan televisi. Mendengar pertanyaan Suga membuat Jimin kembali tersenyum cukup lebar sampai pipinya yang cukup gembul membuat matanya tidak terlihat sama sekali.

"Ani.. Bukan apa apa", Ucap Jimin kemudian pergi meninggalkan Suga dan memasang kembali earphone nya

"Neowa hamkke... I'm loving loving loving loving loving that love line~", gumam Jimin. Tidak. Jimin tidak bergumam. namun dia bernyanyi bahkan sedikit berteriak dengan raut wajah bahagia dan berjalan memasuki kamarnya.

Jungkook yang baru saja datang dan melihat kepergian Jimin tadi menghentikan langkahnya. Ia awalnya menatap Jimin heran kemudian beralih menatap Suga yang juga tengah menatap Jimin sama herannya.

"Dia kenapa Hyung?", tanya Jungkook dan Suga hanya mengendikkan bahunya acuh tak acuh.

"aaaa aku tau. pasti lagi-lagi karena Jeongyeon noona. Aku heran mereka seperti pasangan baru padahal sebentar lagi hubungan mereka hampir setahun", tutur Jungkook kemudian mengambil minuman kaleng yang ada di kulkas dan duduk disebelah Suga yang tengah menonton televisi.

"Bukankah itu hal baik?", ucap Suga tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.

"Ne. Setelah bertemu Jeongyeon Noona dia terlihat seperti manusia. Kau ingat, dulu dia hanya berlatih, berlatih, berlatih. Bahkan dia yang berlatih, aku yang lelah.", jelas Jungkook tak mendapat jawaban apapun dari Suga.

"Yakk Hyung!! Apa kau mendengarku?", Tanya Jungkook sedikit berteriak membuat Suga mengernyitkan darinya merasa terganggu dengan suara dari sang maknae.

"Ne.. Aku mendengarmu", Jawab Suga dengan malasnya.

"Hyung, apa kau tidak mau mencari kekasih juga?", Tanya Jungkook membuat Suga mengalihkan perhatiannya dari televisi dan menatap Jungkook dengan tatapan flatnya.

"Siapa tau kau menjadi lebih manusiawi", Lanjut Jungkook dan sepersekian detik langsung dihantam bantal sofa oleh Suga.

"Yakk!!! Appo!!", ucap Jungkook menggosok kepalanya yang sakit.

"Ada apa ini?", Jin datang entah dari mana dan mendekati kedua temannya. Jungkook pun langsung memeluk Jin dan menempatkan kepalanya di dada Jin seperti seorang anak yang bertemu ayahnya.

"Hyung!! Kepalaku dipukul olehnya", ucap Jungkook mengadu pada Jin sedangkan Suga hanya menatapnya malas.

"Benarkah?", Tanya Jin dengan wajah khawatir yang dibuat-buatnya sedangkan Jungkook masih bertengger di tubuhnya memeluk lelaki itu.

"Kau memang pantas mendapatkan itu! Jauhkan wajahmu Jungkook-aa", ucap Jin sambil mendorong dahi Jungkook dengan telapak tangannya membuat wajah sang maknae itu menjauh dari tubuhnya dan tidak bisa dipungkiri wajah Jungkook sekarang sudah cemberut menatap kesal kedua Hyungnya.

Only For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang