.
.
.Twice sudah sampai dirumah mereka sepulang dari acara promosi untuk comeback terbaru mereka dan sekarang Jeongyeon sudah ada dikamarnya bersama Momo.
"Apa itu?", Tanya Momo mendekat ketika melihat Jeongyeon mengeluarkan kotak kecil dari dalam pouch nya.
"Jimin memberikannya", ucap Jeongyeon.
"Aaaa... ", ucap Momo kemudian dengan malasnya langsung merebahkan tubuhnya kekasur dan memejamkan matanya.
"Yaa... Apa kau tidak mau membersihkan tubuhmu dulu?", tanya Jeongyeon pada Momo yang sekarang tengah tengkurap dan memejamkan matanya masih dengan pakaiannya tadi.
"Masih ada Nayeon dan Sana, aku akan mandi setelah mereka", Jawab Momo dengan malasnya.
Jeongyeon pun mengalihkan perhatiannya yang sempat terjeda pada kotak itu tadi. Diapun membukanya dan mendapati sebuah kalung disana, kalung dengan bundle yang cantik . Diapun sontak memfotonya dan mengirimnya pada Jimin.
'Gomawo, Neomu Yeppeuda'
Jeongyeon pun akan beranjak pergi mandi setelh mengirip pesan singkat pada Jimin. Dia mendahului Momo yang sekarang masih merenggangkan otot nya.
"Momo-ya, jika kau masih mau tiduran disini aku akan mandi duluan.", ucap Jeongyeon dan hanya dibalas Momo dengan gumaman tak jelasnya.
Tak butuh waktu lama Jeongyeon masuk kekamarnya lagi dengan memakai piyama dan handuk yang masih melingkar dikepalanya. Dilihatnya Momo malah nyenyak tertidur dengan posisi tengkurap dan pakaian yang masih lengkap sepulang dari acara tadi.
"Yaa... Momo-ssi, apa kau tidur?", Jeongyeon menggoyangkan tubuh Momo membuat sang pemilik bergumam malas dan tak jelas.
"Cepatlah!! aku tidak mau kuman itu bersarang dikmar ini. Palli!! Palli!! ", Jeongyeon pun menarik lengan Momo dan membuatnya bangun dengan terpaksa. Mendengar ucapan Jeongyeon membuat Momo keluar dengan malas menuju ke kamar mandi.
Jeongyeon kembali memeriksa ponselnya dan ternyata disana banyak pesan dan panggilan masuk dari Jimin. Jeongyeon melihat pesannya satu persatu. Pertama Jimin mengirimkn foto kalungnya lalu pesan selanjutnya hanya berupa tulisan.
'Jeongyeon aa , kenapa kau tidak mengangkat teleponku'
'apa kau sudah tidur',
Begitulah isi pesan disertai beberapa panggilan tak terjawab dari Jimin. Jeongyeon terkekeh melihatnya.
'tidak bisakah dia sabar sedikit', Jeongyeon membatin.
Drrtt...Drtt....
Lagi ponsel Jeongyeon bergetar, kali ini beruntung ponselnya bergetar tepat ditangan sang pemilik dan membuatnya langsung mengangkat panggilan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only For Me
FanfictionTentang Jeongyeon Kisah ini diambil dari beberapa coincidence BANGTWICE especially Jeongyeon dan Jimin yang ditambahkan ekspektasi / hayalan / teori penulis. Mohon maaf apabila ada kesalahan nama, penulisan, bahasa, dan lain sebagainya. Ingat!! Tul...