Hai ^^ selamat membaca...
Mama Syabina pulang cepat hari ini. Mamanya langsung memasak dan menyiapkan makanan. Makanan sederhana, tapi ini adalah makanan favorit Syabina. Setelah semua siap mama menyuruh Syabina makan bersama.
Syabina duduk diam menikmati makan malamnya. Suasana yang mengelilingi ruangan ini menjadi sedikit canggung dengan keberadaan mamanya.
Ini bukan pertama kalinya mereka makan bersama setelah perceraian mama dan papanya. Tapi kenapa sekarang terasa sangat canggung, keduanya terasa seperti orang asing.
Itu lucu, seharusnya tidak begini. Mereka tidak pernah secanggung ini sebelumnya. Atau hanya syabina yang merasa begitu."Bagaimana sekolahmu?" Suara mamanya memecah keheningan.
Sedikit tersentak karena pertanyaan yang tiba-tiba, Syabina terdiam dan selanjutnya menjawab kikuk. "Baik," jawabnya singkat. Syabina tidak tau harus menjawab apa. Jadi, dia hanya menjawab seadanya.Mama Syabina tau anaknya merasa sedikit tidak nyaman. Dia jadi heran, pun sedikit terkejut dengan hubungan keduanya yang menjadi sangat canggung. Ia jadi penasaran kenapa putrinya seperti tiba-tiba berubah.
"Aku selesai. Syabina ada di kamar, kalau mama mencari."
Syabina mengangkat piring kotornya, membawanya ketempat pencucian dan mencucinya. Tanpa menoleh pada mamanya. Ia segera pergi ke kamarnya. Ia ingin terbebas dari kecangunggan yang terasa mencekiknya.Sebenarnya Syabina sangat ingin bertanya tentang pria yang mengantar mamanya pulang waktu itu. Tapi, entah mengapa ia jadi sedikit gugup berhadapan dengan mamanya.
Apa karena efek tidak lagi mengobrol bersama? Seperti obrolan ringan yang dulu selalu mereka lakukan sebelum pergi tidur, tentu dengan papanya juga. Menonton tv bersama dengan beberapa camilan lalu diriingi dengan candaan garing papanya. Mengingat itu, ia jadi merindukan keluarganya yang dulu.
Ingin semua kembali seperti dulu. Tapi, hah sudahlah ia tidak ingin lagi berharap.
Syabina duduk di depan meja belajarnya. Membuka note kecilnya dan melihat tugas-tugas yang harus diselesaikan untuk besok. Hanya ada satu tugas ternyata, dan itu ekonomi. :)
Sebelum mengerjakan, Syabina terlebih dahulu membuka ponselnya. Mengecek grup kelasnya yang sedang ramai. Ada 100 lebih pesan. Dan isinya enggak penting semua sejauh ini Syabina baca. -_-
Peranakan Bpk Hanik
Ulin
|Awas tuh, ngamuk entar anaknya... Wkwkwk...Kido
|Amar noh wkwkwk.. Sialan...Radit
|Mengingatkan ya teman-teman. Besok mengumpulkan tugas Ekonomi.Mini Berbie
|Duh, blur:(Kanya
|Pesannya pak ketua kok enggak kebaca ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
CLANDESTINE
Novela JuvenilKayla Aninda Syabina (Hyunjin-Loona). Seorang anak tunggal yang kini hidup bersama Mamanya. Setelah perceraian kedua orang tuanya, Mamanya berubah. Dan hari itu, ia mengetahuinya. Hyunjin (Loona) as Kayla Aninda Syabina Park Jihoon (Treasure) as Azz...