Feel

1.5K 225 10
                                    

Sunghoon Pov

Harusnya hari ini aku masuk kelas dan mengikuti pelajaran seperti biasanya. Namun karena hari ini Mika sedang tidak baik-baik saja, dengan terpaksa aku menemaninya di UKS.

"Masih sakit gak?"

Jujur aku ngerasa kasian sama Mika. Harusnya dia ngejalani hari pertama sekolahnya dengan semangat dan ceria, bukan malah berakhir di UKS kayak gini.

"Kalo digerakin sih kerasa sakitnya kak. Tapi kalo di diemin kayak gini gak ngerasa sakit sama sekali".

Aku berjalan kesamping ranjang yang di tempati Mika.

"Diem ya. Aku urut dulu". Ujar ku seraya menempatkan kedua tangan ku di pergelangan kaki Mika.

"Pelan-pelan kak, sakit". Ku lihat Mika sedikit meringgis akibat kegiatanku.

"Bentar lagi... Tahan ya, ini pasti sakit banget".

Aku mencengkram antara pergelangan kaki Mika dan menggoyangkannya dengan pelan. Kurasa aku menemukan titik masalahnya, ku goyangkan kaki Mika dengan sekali hentakan. Setelah terdengar bunyi 'Tak!' aku langsung tersenyum lega. Itu menandakan jika kaki'nya sudah sembuh seperti sedia kala.

Disamping itu, ku lihat Mika sedang menyembunyikan wajahnya pada bantal. Bisa ku tebak kalo dia sedang meminimalkan suara jeritannya.

"Coba gerakin dikit. Udah mendingan?". Tanya ku.

Mika menyingkirkan bantal yang ada di atas wajahnya dan melihat kearah Kakinya yang terkilir itu.

"Eh!? Udah gak sakit lagi. Kok bisa?" Ucap Mika dengan antusias. Dia melihat kearahku dengan senyum sumringahnya.

Aku membalasnya dengan senyuman. Tapi sebentar... kenapa ada bekas cairan bening di sekitar wajahnya? Apakah Mika menangis?? Apa aku terlalu menyakitinya?

****

Author Pov

Sunghoon menatap Mika dengan lekat, tangannya ia kerahkan untuk mengusap sisa air mata yang ada di wajah Mika.

"Jangan nangis" Ucapnya, seraya mengusap lembut pucuk kepala milik Mika.

Mika yang diperlakukan sepertu itu hanya bisa diam mematung sambil memperhatikan Sunghoon dengan intens. Kedua netra milik sunghoon begitu Indah, lebih indah dari berlian yang ada di himalaya.

Mika tersenyum, hatinya menghangat. Ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak kembali menangis. Jika tadi ia menangis karena menahan sakit pada Kaki-nya. Sekarang ia menangis karena merasa telah di lindungi oleh Seorang Kakak. Meskipun ia tau jika sunghoon hanya berempati saja terhadap dirinya, namun Mika yakin jika jauh dari lubuk hati sunghoon dia melakukan itu atas dasar hati nuraninya.

"Kok nangis lagi?"

"Ah, ini.... Aku seneng aja, kalo tadi gak ada kak Sunghoon pasti sekarang aku masih ngerasa kesakitan." Ucap Mika seraya menghapus sisa Air matanya.

"Makasih ya kak, udah mau nolongin aku " sambungnya.

"Yaudah, sekarang udah bisa jalan kan? Mau masuk kelas atau pulang aja? Biar aku antar"

"Masuk kelas aja deh kak. Gak enak sama pak kepsek, masa baru pertama sekolah udah bolos aja. Heehe"

"Iya sih. Yaudah yuk aku antar"

"Gak usah kak, aku sendiri aja. Kan tadi kelasnya udah di kasih tau juga sama kaka".

"Hmm.. terserah kamu aja kalo gitu. Aku juga mau ke kelas, udah ketinggalan satu pelajaran, nih".

FIRST IMPRESSION | Park Sunghoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang