3. Namanya...

11 7 1
                                    

" li, maaf ya tadi mama ada urusan mendadak sampai lupa mau jemput kamu ", ucap Lennie ( mama nya Calianda ) dengan khawatir.

" Iya ma, gakpapa tadi kebetulan lia juga bareng sama temen lia ma ", Calianda senyum lalu berjalan ke arah kamarnya.

" Emang nya siapa li, temen kamu itu. Haiden? ", tanya Lennie kepo.

Calianda berbalik menghentikan langkahnya sejenak.

" Bukan ma, soal itu sih eum... Gimana ya.. ", Calianda mengulum bibirnya.

" Gimana apa nya li? ", tanya Lennie dengan bingung.

" Kepo... Ya ma... ", Calianda tertawa kecil lalu berlari melangkahkan kaki ke arah kamarnya.

" Haduh lia lia, kok malah dijawab gitu sih...".

_______

Calianda si gadis cantik yang merasa 'rebahan is my life' itu dengan segera mengganti pakaiannya lalu tengkurep dengan kaki terbuka dan tangan merentang.

" Heuh... Nikmatnya, eeeu ", gadis itu menggigil.

" Mandi aja deh biar seger ".

Gadis itu melangkah ke kamar mandi dan merasakan dinginnya air keran yang mengalir karena cuacanya yang memang sedang dingin.

Setelah selesai gadis itu mengambil ponselnya dan mengetikan sesuatu.

Calianda
Hai...

16.45

Delete. Merasa terlalu aneh menurut nya.

Calianda
Makasih ya tadi udah diajak pulang bareng,hehe

16.46

Terkirim. Huft gadis itu menghela nafas lega lalu meletakan ponselnya di atas nakas, dia teringat kejadian saat dia sudah diantar pulang.

" Makasih ya... ", Calianda melepas helm nya lalu memberikan helm itu pada pemiliknya.

" Iya sama-sama, eh btw gue masih pinjem nih, tapi besok mungkin selesai baca jadi gue kasih luh nya besok aja ya nanti kalau luh udah selesai baca kasih gue lagi aja nanti gue yang balikin ke perpus ", ucap nya lalu kembali bersiap untuk meninggalkan kawasan rumah Calianda.

" Heum, iyadeh hehe... Ternyata luh gak ngomong doang mau nemuin gue ", Calianda tertawa kecil.

" Yaudah gue pamit ya, salam sama orang tua luh juga ya ".

" Okedeh, nanti gue sampein ", ucap Calianda.

Saat orang itu mulai menancap gas, Calianda teringat sesuatu.

" Eh tunggu, nama luh siapa ? ", tanya Calianda.

" Justin, oh iya boleh pinjem hp luh dulu? ", tanya justin.

Calianda memberikan ponselnya.

" Itu kontak gue, yaudah gue pamit nih ya ", justin mulai melajukan motornya kembali.

" Jadi namanya justin... ", Calianda tersenyum manis sungguh hari ini tidak sepenuhnya buruk.

" Hayooh ngelamun, entar kesurupan setan kecowa loh ", celoteh seseorang dari belakang.

Be with you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang