-Haikyuu & You- (hiatus)

Guardian [Shirabu Kenjirou x Sister!reader x Shiratorizawa]

9th req from Rainbow_Kia
3rd harem req from Syaqila_NN
Semoga suka ( ≧∇≦)/

------------------

Jam istirahat...

Suasana adem nan damai sedang menghiasi gedung olahraga tempat tim Shiratorizawa berlatih.

Tapi suasana adem itu langsung berganti dengan suasana heboh seorang gadis memasuki ruangan itu dengan aura berbunga-bunga yang menyilaukan mata

"MET SIANG GAAES!! Masih semangat latihannya kaann?! Mana nih suaranya?!! Masih semangat kaaan?!" serunya heboh

"DEK [NAAAMEE]!!! Kak Ten kesayanganmu ini masih semangat, kokk!! Yang lain juga kan? Iya, kan??" jawab Tendou tak kalah heboh

Sedangkan anggota lain hanya mengangguk dengan pipi sedikit merona.

[Name] yang melihat rona di pipi par pemuda itu pun tertawa kecil. "Semangat latihannya, ya~" ucap [Name] disertai senyum manis

"I-iya...!" jawab mereka serentak-termasuk Reon dan Usijima- kali ini dengan wajah merah dan badan tegap

"Acie, langsung semangat, nih yee" goda Tendou

"Siapa coba yang gak semangat kalo pas latihan disemangatin sama manajer sendiri?" sahut Reon yang berdiri tak jauh darinya

Sementara kedua kakel itu sibuk berdebat, seorang pemuda bersurai senada dengan [Name] berjalan mendekatinya.

Shirabu Kenjirou, kakak dari Shirabu [Name]

"Pipimu kenapa? Kok merah?" tanya Shirabu yang telah berdiri di hadapan [Name]

"Ah, gapapa. Tadi ada nyamuk disini, trus aku pukul, kuat banget, jadinya merah deh" jawab [Name]

"Gak diganggu ama tuh cewek-cewek, kan?"

"Enggak, kok... Kakak gak perlu khawatir"

"Kalo kamu diganggu lagi, bilang aja. Tuh, temenmu disini tinggi semua loh, auto takut mereka..."

[Name] sedikit memiringkan tubuhnya. Ia menatap satu-persatu anggota tim voli yang sedang berlatih di dalam.

"Aku gak apa-apa, kok! Tenang aja!" ucap [Name] seraya melangkah masuk ke gedung olahraga

Shirabu terus memandang sosok sang adik yang berjalan penuh aura bunga-bunga ke arah rekan timnya.

'Aku harap dia tak berbohong...'

------------------

Saat pulang...

[Name] berjalan pelan menuju taman belakang sekolah. Ia menundukkan kepala saat tiba disana.

Tampak lima orang siswi seangkatannya berdiri disana. Salah satu dari mereka adalah Mira, siswi yang ditolak oleh Kawanishi

"Datang juga ternyata..." ucap Mira

[Name] hanya diam. Ia mengepalkan kedua tangannya.