Hukuman [Nekoma x reader]

4.4K 449 269
                                    

2nd harem req from Kylsy_Rvn
Siapkan jantung cadangan mwehehe
Semoga suka ( ≧∇≦)/

---------------

Sepulang sekolah...

"Haaah...."

"Itu helaan napas ke 20 dalam sehari ini"

"Diem lu!"

Gadis bernama [Surname] [Name] itu berhasil mendaratkan jitakan di kepala Kiara-teman sekelasnya-yang berjalan disebelahnya

"Salah elu juga, [Name]. Ngapain coba, elu usilin tuh naks voli yang otaknya licik minta ampun" omel Kiara

"Ya, maap... Gak seru, gitu, jadi manajer tapi gak greget, hehe"

"Haha-hehe aja mulu!"

[Name] kembali tertawa sembari menggaruk belakang kepalanya yang gatal.

"Tapi untungnya hari itu Inuoka, Shibayama, Taketora, sama Fukunaga gak masuk... Syukur dah"

"Tapi tuh kakel rambut ayam masuk, kan?"

[Name] terdiam. "Iya, yak..." gumamnya

"Boke"

Kiara menjitak kepala [Name]. Gadis bersurai [h/c] itupun meringis sembari melirik sekitar.

"Eh, kita pisah disini, yak! Bye!!" seru [Name] setelah sadar bahwa ia telah sampai di depan gedung olahraga.

Kiara membalas dengan lambaian sebelum melangkah meninggalkan sekolah.

"Punten, go–"

"[Name], elu dicari Yakkun"

Gadis bersurai [h/c] itu cemberut ketika sapaannya dipotong oleh Kuroo yang menunjuk ke arah gudang.

"Kak Kurtet main potong aja... Aing gigit ntar!" ucap [Name] sambil berjalan melewati Kuroo

"Ooh... Kamu yang gigit atau kamu yang digigit? Elah, palingan ntar kamu yang di–"

"Bacot elu kak!! Astagaa!! Untung kakel!!!"

Kuroo tertawa puas melihat wajah [Name] yang memerah. Sedangkan si gadis memukul kedua pipinya guna menghapus pikiran 'macam-macam' yang melintas

Setelah merasa baikan, [Name] membuka pintu gudang dan melihat Yaku sedang berdiri menghadap dinding.

Gadis itupun berjalan mendekati Yaku dan berdiri disebelahnya. "Kak Yaku manggil? Kenapa?"

Pemuda bersurai coklat muda itu pun menghela napas panjang.

"Kak Ya–"

Lagi, ucapan [Name] terpotong karena Yaku tiba-tiba mendorong [Name] ke dinding.

"Maaf, ya, awalnya aku gak mau, tapi..."

Yaku menggantung kalimatnya. Ia meletakkan tangan kanannya di samping kepala [Name] dan berbisik tepat di telinga si gadis sebelum akhirnya–

"....ini hukuman dariku setelah kelakuan usilmu, [Name] sayang~"

–mencium lembut pipi [Name]

Wajah [Name] memerah. Ia sedikit menunduk. Tanpa sadar ia berharap bahwa ini bukanlah mimpi.

'Tunggu, apa yang barusan aku pikirkan?'

"Oke, sudah cukup hukumannya! Kembali latihaan~" ucap Yaku yang dengan santainya berjalan keluar gudang, meninggalkan [Name] yang membeku dengan wajah merah.

-Haikyuu & You- (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang