06 - To Be Honest...

585 75 6
                                    


Haiii🥰.

Maaf nunggu lama buat update, sekolah lagi banyak tugas terus ditambah banyak juga urusan mendadak.

Semoga suka part ini, enjoy🥰.

🥀🥀


       "Nyonya---,"

       "Dahyun-ah, sudah aku katakan untuk memanggilku Hyeji saja. Jangan memanggilku Nyonya."

       Dahyun menggaruk tengkuknya, "Tapi, Boss akan marah jika mengetahuinya."

       Hyeji berdecak kesal, dia tidak ingin dipanggil Nyonya bahkan oleh maid di mansion, itu membuat Hyeji tidak nyaman. Tapi tetap saja, Taehyung tetap ingin Hyeji dipanggil Nyonya hingga keduanya sempat berdebat hanya karena panggilan yang berakhir Taehyung menang.

       "Panggil aku Nyonya saat ada Taehyung. Jika tidak, panggil aku Hyeji, kau mengerti?"

       Dahyun diam sebentar kemudian mengangguk, "Baik, Nyon---, Hyeji."

       Hyeji mendengus lalu melanjutkan jalannya diikuti Dahyun yang menyusul. Saat ini keduanya tengah berada di salah satu pusat belanja di Seoul untuk membeli kemeja dan jas untuk Taehyung. Pria itu sibuk di Victory hingga tidak ada waktu untuk membeli kemeja, jadi Hyeji yang harus membelinya. Taehyung memberinya pilihan, diantar supir dan ditemani dua bodyguard atau diantar Dahyun. Jelas dia memilih ditemani Dahyun dibandingkan diantar supir, Dahyun sendiri bisa mengendarai mobil dan gadis itu pandai bela diri, karena itu Taehyung percaya padanya untuk menemani Hyeji.

       Saat di toko pakaian pria, Hyeji memilih kemeja yang kira-kira cocok untuk Taehyung dengan Dahyun yang masih mengikutinya. Ada banyak sekali pilihan yang bagus dan Hyeji harus sangat menyesuaikan dengan dress yang akan dia pakai. Dibantu beberapa pelayan disana, Hyeji akhirnya memilih satu kemeja hitam dengan corak simple di bagian kerahnya, dengan rompi berwarna putih dan jas hitamnya.

       "Seleramu bagus sekali." puji Dahyun saat melihat pilihan Hyeji.

       Hyeji menghela napas, sejujurnya, Hyeji hanya suka model dan warnanya. Dan ini terlihat cocok dengan dress miliknya.

       Pernikahan Hyeji dan Taehyung diadakan di Los Angeles. Awalnya Hyeji menolak, tapi Taehyung mengatakan ini untuk keselamatan mereka dan berjalan lancarnya acara. Tanpa Hyeji tahu, banyak sekali musuh Victory di Korea Selatan yang kini sudah mendengar jika Taehyung, putra Boss Victory saat ini akan menikah dengan cicit dari partner Boss Victory yang terdahulu, itu membuat beberapa terror mulai berdatangan namun Taehyung masih dapat menanganinya dibantu orang-orangnya. Tidak ada pilihan, Hyeji akhirnya hanya dapat menyetujui, Paman dan Bibinya juga hanya mengikuti kemauan Taehyung, menyerahkan semua urusannya pada pihak keluarga Taehyung.

       "Kenapa kau gugup sekali? Santai saja."

       Dahyun tersenyum dan melemaskan sendinya yang terasa tegang, "Aku tidak, sejujurnya. Hanya saja, rasanya lancang untukku duduk bersamamu."

       Hyeji mengangguk mengerti, "Maafkan aku. Aku han---,"

       "Tidak apa-apa, Nyon---,"

       "Ya!"

       Dahyun menepuk dahinya refleks, "Maksudku, tidak apa-apa, tidak perlu meminta maaf."

       "Sejak kapan kau bekerja pada Victory?" tanya Hyeji mengalihkan pembicaraan.

       "Um.. Sejak usiaku delapan belas tahun."

Victory • KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang