04 - Connection.

505 66 1
                                    

Halooo🥰🥰.

Maaf yaa late update, emang kadang urusan mendadak selalu ada sampe ga bisa ngetik karena waktu🥺😭.

I hope you all enjoy this part🥰💜.

🥀🥀

       Hyeji terduduk di tempat tidurnya, dia sedang menunggu Taehyung yang sebentar lagi pasti pulang. Dia harus berbicara pada Taehyung perihal Paman dan Bibinya yang mencarinya kemana-mana. Dan dugaannya benar, kurang dari lima menit menunggu, Taehyung masuk ke kamarnya dan terlihat terkejut melihat Hyeji yang duduk menatapnya, "Kau baik-baik saja?"

       "Izinkan aku menemui Paman dan Bibiku. Kumohon, mereka mencariku kemana-mana bahkan berita hilangnya aku ada di televisi. Tolong izinkan aku menemui mereka." Hyeji langsung berbicara on point, bahkan dia menyatukan kedua tangannya di depan dada tanda dia benar-benar memohon.

       Taehyung menatap Hyeji dengan tatapan datar, pria itu diam sejenak lalu mulai melepas kancing jasnya, "Aku tahu berita hilangmu di televisi."

       Hyeji terkejut sementara pria itu kini membuka jas hitamnya dan melemparnya ke sofa, "Kita temui Paman dan Bibimu."

       "S-sungguh?"

       Taehyung meraih pinggang Hyeji dan menariknya hingga tubuh keduanya sangat dekat, "Aku juga akan mengatakan pada mereka perihal pernikahan kita. Setelah menemui mereka, kita kembali pulang kesini."

       Hyeji menatap mata Taehyung yang kini juga menatapnya, dia tidak tahu harus mengatakan apa, keinginan Taehyung untuk menikahinya sangat kuat hingga apapun tidak dapat menghentikannya. Tidak ada lagi yang dapat Hyeji lakukan sekarang, yang dia bisa hanya menerima.

       "Terserah. Terserah padamu. Yang terpenting adalah Paman dan Bibiku. Aku ingin bertemu mereka." pinta Hyeji.

       Taehyung mengangguk, "Kita temui mereka sore ini lalu aku akan membawamu bertemu Ayahku."

       Pria itu menepati janjinya, tepat pukul lima sore mereka berangkat dengan Taehyung yang menyetir menuju rumah Paman dan Bibi Hyeji. Bahkan Hyeji dirias sedemikian rupa dan diberikan dress yang sangat cantik. Selama perjalanan tidak ada kalimat yang terlontar dari keduanya. Sepanjang jalan Hyeji hanya memperhatikan jalanan dengan pikirannya yang melayang kemana-mana. Gadis itu memikirkan kalimat Taehyung sebelum mereka berangkat tentang apa yang harus dia katakan pada Paman dan Bibinya.

       Setelah tiga puluh menit menyetir, keduanya sampai di halaman rumah sederhana milik Paman dan Bibi Hyeji.

       "Kau ingat apa yang harus kita lakukan di dalam?" tanya Taehyung sebelum keduanya turun.

       Hyeji membasahi tenggorokannya lalu mengangguk, "Aku ingat."

       Taehyung menaikkan sebelah alisnya saat Hyeji terlihat masih berat hati. Tangannya menarik rahang Hyeji dan mencium bibirnya. Hanya menempel selama beberapa detik lalu Taehyung menjauhkan sedikit wajahnya, "Jangan memasang wajah seperti itu, Hyeji."

       Gadis itu mengangguk cepat lalu keluar dari mobil. Taehyung menyusul setelahnya kemudian mereka berjalan mendekat ke arah pintu. Hyeji menghela nafas dalam sebelum mengetuk mengundang atensi Taehyung yang langsung meraih pinggang gadis di sampingnya.

       Tiga kali ketukan terdengar sahutan dari dalam dan pintu terbuka.

       "H-Hyeji---,"

       "Bibi.." Hyeji menghamburkan dirinya memeluk sang Bibi dibalas hal serupa yang tidak kalah erat dari Bibinya.

       "Jaejung! Hyeji kembali!" Bibinya berteriak memanggil sang suami tanpa melepaskan pelukannya pada Hyeji. Hyeji sendiri sudah menangis di pelukan Bibinya karena rindu. Kepalanya diusap hangat yang membuat Hyeji semakin menangis.

Victory • KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang