03 - Sick.

567 65 6
                                    


Alooo🥰

Aku lagi niat banget nulis ini sama Adopt! jadi mungkin jeda updatenya ga begitu lama🤭. Adopt! juga udah mau masuk konflik, ini juga ga begitu panjang nanti palingan 20-25 part aja sama kaya Adopt!

Enjoy🥰💜.


🥀🥀


       Pagi ini Hyeji bangun dengan kepala dan perut yang terasa sakit. Jika perutnya, Hyeji memaklumi, ini hari kedua tidak ada makanan apapun yang masuk ke perutnya. Hyeji hanya meminum air, tanpa menyentuh setiap makanan yang dibawakan ke kamarnya. Dan kepalanya, entah, mungkin karena dia juga kurang tidur dan terlalu stress memikirkan hidupnya sekarang.

       Saat keluar dari kamar mandi, seorang maid datang ke kamarnya, "Nyonya, Tuan meminta anda ke bawah."

       Sakit kepalanya membuat Hyeji sulit berjalan, bahkan tadi saat berjalan ke kamar mandi saja rasanya sangat menyiksa, wajahnya pucat sekali hingga sang maid menyadari jika Hyeji sakit dan membantunya berbaring di tempat tidur, "Akan saya beritahu Tuan." Maid itu keluar dari kamar Hyeji untuk menghampiri Taehyung.

       "Tuan, Nyonya Hyeji sakit. Wajahnya pucat sekali dan tubuhnya terasa panas."

       Tanpa menunggu, dengan cepat Taehyung meninggalkan laptopnya di sofa dan pergi ke kamar Hyeji. Taehyung masuk begitu saja dan mendapati Hyeji tengah berbaring di tempat tidur. Taehyung mendekat lalu duduk di tepian tempat tidur dan tangannya menyentuh kening Hyeji. Gadis itu tidak memberontak, tubuhnya terlalu lemas untuk menepis tangan Taehyung. Benar, tubuh Hyeji panas. Dengan segera Taehyung menghubungi dokter pribadinya dan memanggil maid untuk membawakan air hangat dan handuk serta minum Hyeji.

       "Sudah kukatakan untuk tidak menyiksa dirimu, Hyeji. Kenapa kau keras kepala sekali."

       Dua maid datang ke kamar Hyeji membawakan air hangat untuk mengompres dan segelas air.

       "Hyeji, minum ini." Taehyung menyelipkan tangan kirinya ke punggung Hyeji hingga gadis itu sedikit terduduk, sebelah tangannya membantu Hyeji minum dengan sedotan.

       Hyeji tentu menyadari itu Taehyung, dia menerima air minum yang diberikan Taehyung dan meminumnya perlahan. Taehyung menyuruh kedua maid disana keluar dan dia sendiri yang mengompres kening Hyeji dengan handuk.

       "Mulai sekarang, jika kau tidak ingin makan, aku akan memaksamu dengan cara apapun agar kau makan."

       Mata elangnya memperhatikan Hyeji yang setengah tertidur, dia tahu Hyeji dapat mendengarkannya. Dan dia harap ancamannya barusan dapat membuat Hyeji sedikit menurut padanya. Sesekali Taehyung menelan salivanya saat melihat Hyeji, bibir yang biasanya berwarna kini terlihat pucat pasi.

       Pintu kamar diketuk, dokter panggilannya datang.

       "Selamat pagi, Tuan." dokter itu membungkuk sejenak kemudian mendekati Hyeji.

       "Calon istriku. Dia demam." ucap Taehyung saat menerima tatapan bingung dari sang dokter.

       "Ah, sebentar saya periksa." setelah Taehyung mengangguk memberi izin, dokter itu mulai memakai stetoskop dan memeriksa Hyeji. Dia juga memeriksa kedua bola mata Hyeji dengan senter kecil khusus dan mengecek denyut nadinya.

       "Sepertinya Nyonya terlalu tertekan dan saya rasa perutnya kosong. Saran saya, coba jangan terlalu memberinya tekanan agar pikirannya tidak mempengaruhi pola tidurnya. Saya akan berikan vitamin untuk mempercepat penyembuhan Nyonya."

Victory • KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang