Four

170 27 22
                                    

Gfriend
Bertemu

.
.
.

Langkah kaki terdengar tengah beradu dengan lantai marmer. Lelaki berpakaian hitam itu berjalan lorong demi lorong.

Sepatu kulit berwarna hitam itu berhenti tepat di depan pintu ganda bercat warna brown. Perlahan ia membuka pintu ganda di depannya dan masuk ke dalamnya yang langsung berlutut di hadapan seseorang yang tengah memainkan bola dunia di meja kebesarannya.

"Kau tak mendapatkannya?" Kata orang itu terdengar santai tapi tidak dengan lelaki yang sedang bersujud di hadapannya yang berkeringat dingin

"Ma-maafkan saya lord, saya kehilangan dia" katanya yang langsung bersujud menyatukan keningnya dengan lantai marmer dingin

"Seperti perintah lord, jika mereka tidak ingin mengatakannya maka mereka dan seluruh isi desa akan dibakar hidup-hidup"

"Lalu?"

Lelaki itu sedikit ragu untuk mengatakannya "tim heli semua tewas lord"

Gerakan tangannya yang sedang memainkan globe itu terhenti

"Penyebab?"

"Kami juga tidak tahu, heli yang mereka gunakan terlihat seperti kehilangan kendali kemudian  menabrak pohon besar"

"Aaah..."
"Kau tahu josh.. aku sangat tidak suka dengan kegagalan.." katanya berjalan memutari lelaki yang masih setia dengan sujudnya

"Saya gagal dalam misi Anda bisa menghukum saya lord"

Menggerakkan jari telunjuknya
"No, no, Josh aku masih membutuhkanmu untuk menangkap yang lainnya"

Terdengar helaan nafas legah dari lelaki yang dipanggil Josh itu

"terimakasih lord" katanya bersujud beberapa kali di hadapan lelaki misterius yang dipanggil sebagai lord.

"Tapi.. jika kau gagal lagi maka aku akan melubangi kepalamu" katanya yang kali ini nada bicaranya begitu dingin dan tajam

"Baik, saya mengerti lord"

"Bagus"

Lelaki yang dipanggil lord itu kemudian mengisyaratkan pada lelaki yang tengah bersujud untuk meninggalkan ruangannya menggunakan tangannya.

Secara perlahan lelaki itu mundur dan meninggalkan ruangan besar itu.

Lelaki yang dipanggil dengan nama lord itu menghirup teh dicangkir emasnya

Bibirnya terangkat membentuk evil smile "waktunya sebentar lagi akan datang sang pengendali kekuatan Dyonisius.." bisik nya lirih

Kemudian terdengar suara kekehan mengerikan di dalam ruangan temeram itu "Khekhekhekhe..."

.

.

.

.

.

3 Tahun telah berlalu...

"Hosh... Hosh... Hosh..."

Glass BeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang