Fiveteen

94 18 4
                                    

Gfriend

.

.

.

"Ah sial! Racunnya mulai menyebar" umpat eunha memegang lengannya yang sudah mulai membiru kehitaman

Eunha menahan rasa sakit dilengannya dan berlari cepat kembali menuju akademi. Ia tak tahu harus mengatakan apa pada umji mengenai kematian ayahnya.

Setelah ia menyingkirkan para lelaki misterius tadi, eunha dengan cepat menuju lokasi kediaman tempat tinggal umji dan ia sudah tak melihat satupun orang disana. Kondisi rumahnya sudah terlalap api bahkan para penjaga disana telah tergeletak tanpa nyawa. Dan sayangnya lagi ia tidak bisa menemukan dimana keberadaan tubuh ayah umji.

Sepanjang perjalanan eunha memikirkan hal apa yang menyebabkan keluarga umji sampai jadi korban seperti ini.

Apa ini berkaitan dengan soal bisnis? berhubung ayah umji adalah pebisnis terkenal.. atau.. semua ini berkaitan dengan mereka, kekuatan mereka. Apa seseorang telah menemukan umji dan berniat membunuhnya dan keluarganya. Seperti ia dan keluarganya dulu, dibantai habis. Jika mengingat luka itu, rasanya dadanya terasa sangat sesak, bernafas pun susah.

Dengan langkah berat dan nafas yang tersengal-sengal, eunha berusaha untuk segera ke akademi mengabaikan rasa sakit pada luka yang ada di lengannya. Perasaanya mulai tak enak sekarang.

.

.

.

.

.

.

Umji duduk dibangku sebuah taman belakang yang ada di akademi sambil memikirkan keadaan eunha saat ini

Dan seketika, umji memincingkan mata saat menyadari kehadiran seseorang yang sebenarnya sudah sedari tadi di belakangnya

Umji hendak menoleh, namun orang itu langsung bersuara membuat tubuh umji mematung seketika

"Dalam waktu 15 menit, kau tak akan bisa lagi melihat ayahmu"

Deg

"Si..siapa kau?!" Seru umji masih membelakangi orang itu

"Kau tak perlu tau"
"Jika kau masih ingin melihat ayahmu, maka kau harus menuruti perintahku"

"Siapa kau?! Jangan main-main denganku?!"

Dengan secepat kilat umji berbalik dan menyerang orang itu, akan tetapi orang bertopeng itu seperti telah mengetahui pergerakannya sehingga setiap serangannya akan ditangkap dengan mudah.

Umji yang sedikit merasa aneh dengan orang yang sedang ia lawan sekarang, sedikit menekan kekuatannya untuk mengelabui orang tersebut. Tapi hal itu semakin membuat umji terkaget saat tangannya yang hendak melayang ke perut orang itu dengan kecepatan kilat tiba-tiba saja dihentikan dengan mudah dan tubuhnya dibuat terlempar sampai menabrak dinding pembatas akademi.

BRAK

"Ahk.. Uhuk..!"

"Khekhekhe.."

Terdengar kekehan dari orang itu, ia berjalan mendekat dan berjongkok di hadapan umji yang dalam kondisi tengkurap

"Ss.. siapa kau? Siapa kau sebenarnya? Dan apa yang kau lakukan pada ayahku, sialan?!" Teriak umji memincingkan mata ke arah orang bertopeng di depannya

Srek

"Argh.." umji mendongak dengan  meringis kesakitan saat rambutnya ditarik

Orang itu mendekat dan membisikan sesuatu ke arah umji yang membuat gadis itu membulatkan mata terkejut

Glass BeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang