sixteen

82 16 12
                                    

Gfriend

.

.

...

"Eeungh..."

Semuanya mengalihkan pandangan ketika mendengar lenguhan lemah keluar dari bibir gadis manis yang kini terbaring diatas ranjang itu

Mata bulat itu perlahan terbuka dan samar-samar bisa melihat seseorang yang sedang memanggil namanya

"Eunha.."

"Eunha-ya.."

Setelah mengkondisikan penglihatan matanya, kini ia bisa melihat dengan jelas Yerin dan Sowon yang sedang duduk diranjangnya dengan tatapan khawatir, Sedangkan Yuju dan Sinb berdiri di hadapan ranjangnya dengan tatapan cemas pula

Mencoba bangun akan tetapi Sowon dengan cepat mencegahnya

"Jangan memaksakan dirimu"

"Aku tidak apa"

"Berhentilah keras kepala" geram Sinb

"Benar apa kata mereka Eunha-sii sebaiknya beristirahat dulu" seorang perawat berperawakan cantik memasuki ruangan dengan stetoskop mengalung dilehernya

"Kondisimu belum pulih sepenuhnya" lanjutnya lagi berjalan menuju ranjang Eunha

Hyeri, dokter itu meraih lengan Eunha yang terkena racun mematikan dan menatapnya sebentar

"Ssh.." sedikit meringis

"Hyeri Unnie, apa Eunha akan baik-baik saja?" Tanya Yuju yang dibalas senyuman oleh dokter handal itu

"Tenang saja, penawar yang diberikan Jungkook sangat ampun untuk mengobati luka Eunha-sii"

Hyeri melirik Eunha yang nampak sedikit kebingungan

"Dia sudah baik-baik saja. Akan tetapi, untuk sementara ini ia tidak boleh kemana-mana"

"Tunggu! Apa maksudmu dengan penawar? Penawar apa?" Tanya Eunha

Hyeri kemudian tersenyum kecil
"Penawar itu bisa menyembuhkan dan membersihkan racun yang ada pada tubuhmu Eunha-sii"

"Lalu?"

"Dan lelaki itu yang memberikan obat penawarnya" ucap Sinb sedikit ogah-ogahan

Mengangkat satu alisnya bertanya
"Siapa? Lelaki yang bernama Jungkook itu?"

"Hm yap" jawab Hyeri cukup bersemangat

Eunha terdiam sebentar dan melirik lengannya yang sudah diperban rapi. Memang lengannya sudah agak terasa baikan, tapi mengingat sikap lelaki itu yang cukup menyebalkan. Membuatnya merasa jika itu sedikit tidak mungkin untuk dilakukan.

"Kau tahu Eunha-sii saat si lelaki Jeon itu menggendongmu masuk keruangan ini aku sangat terkejut dan lebih terkejutnya lagi aku bisa melihat jika lelaki itu sangat khawatir padamu bahkan ia tidak segan meminta obat penawar langkah itu dari ketuanya. Dan kau harus tahu... walaupun wajahnya datar-datar saja tapi aku bisa melihat jelas kekhawatiran dari wajahnya itu saat melihatmu terluka" jelas Hyerin panjang lebar dengan semangatnya yang membara

Glass BeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang