Salah Kelas

7 2 0
                                    

Namaku Rydo

Aku sempat gagal yang pertama bertemu dia, namun aku akan mendapatkan dia.

Bel berbunyi, suara bel yang sedikit menyaring tempatnya di ujung kelas di lantai dua, tepat di depan kelasku. Hingga tak lama kemudian semua siswa masuk ke kelasnya masing-masing, banyak yang berjalan santai, berjalan cepat, adapun yang berlarian.

Saat bel berbunyi itu aku masih diluar sekolah, sedang menunggu teman sekelasku yang rajin datang sekolah tepat waktu, dia orang yang sangat rajin datang nyubuh hingga dikumpulkan semua siswa ke lapangan karena terlambat.

Cowok yang berpakaian rapi namun seragamnya tidak pernah di masukan, celana pensil agak ketat andalanya, rambut disisir ke belakang,dan sepatu warrior tapi tali sepatunya berwarna sehingga tiap harinya di jadwal.

Senin warna putih karena upacara jadi kalo berwarna bisa disita sepatunya , Selasa warna ijo tua, Rabu warna kuning, Kamis warna ungu, Jumat warna merah muda itulah Rydo.

Namun berbeda dengan Arif, rambut sedikit berantakan, seragam selalu dimasukan, celana wajar saja, hanya sepatu full black tapi bawah sepatunya warna pelangi.

Saat dikumpulkan ke lapangan ada 7 orang, orang yang sama yang selalu terlambat saat itu, hingga guru bosan menegurnya.

Guru BK menghampiri satu persatu siswa yang terlambat, dan bertanya.

"Kamu kenapa terlambat?" Dengan nada yang tinggi sedikit membentak.

"Tadi nganterin adik saya Bu ke sekolahnya lagipula sekolahnya jauh" Suara yang pelan siswa itupun menunduk.

Hingga giliranku..

"Kalo kamu kenapa terlambat?" Nadanya masih sama dari yang awal.

"Saya sebenarnya udah Deket sekolah Bu.. tapi waktu mau masuk gerbang, saya inget keran air dirumah saya belum dimatikan jadi saya balik lagi Bu" dengan santai menjawab.

"Kamu berbohong" guru itu bertanya lagi

"Beneran Bu ga bohong " ucapku

" Yasudah langsung ke kelas, sana cepat keburu pelajarannya terlewat"

"Iyah Bu makasih " sambil salam ke guru BK langsung naik tangga ke lantai 2 menuju kelasku.

Saat masuk kelas, Rydo tidak melihat jelas.. ia salah masuk kelas, pada saat Rydo masuk semuanya tertuju kepada Rydo dan seketika hening.

"Aduhh maaf pak, salah masuk kelas. " Saat berkata ke guru yang ada dikelas itu, hendak menutup pintu aku melihat siswa yang baru itu dan melambatkan menutup pintu, tiba-tiba dia tersenyum kepadaku.

Apakah ini mimpi? Apakah ini keajaiban? Apakah ini pintu?

Saat menutup pintu rapat, Rydo tidak langsung kembali ke kelas.. dia terdiam sejenak kemudian kembali ke kelasnya lalu belajar biasa.

Hilangnya RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang