Mungkin belum saat gue kenal dulu sama dia, lain kali.. lain waktu jangan sampe lolos.
Keesokan hari tepatnya pukul 7, seorang masih tertidur lelap memegang guling yang menghiraukan alarm dari jam 5 pagi itu.
"Bangun, sekolah ga?"
Tidak ada jawaban dari orang itu, ia masih terlelap.
Adik itu mengambil air terisi penuh di dalam gayung itu lalu menyemburkan ke mukanya seketika kaget plus langsung berdiri agak teriak.
"Hah apaaan siii.. kaget tauga? Orang lagi tidur"
Orang itu adalah Rydo.
"Gakan sekolah?" Tanya Dea lagi (adik dari Rydo)
"Apaan sih.. orang ja....m" pas Rydo liat jam auto langsung ke air mandi.
"Arrrgghhh kenapa baru dibangunin.. sekarang kan ada ulangan" teriak Rydo di dalam kamar mandi.
"Orang dibangunin daritadi, dasar kebluk" ucap Dea
"Yaudah .. Babay berangkat duluan.." ucap adikku sambil mematikan lampu kamar mandi.
"Aarrrrgghh nyaalain .. ini lagi pake shampo " teriak Rydo sambil menggedor pintu
"Au ah bodoamat" ucap Dea dalem hatinya.
Tak lama kemudian
"Arrrgghhh mana ni saklar lampunya.. duh perih banget kena mataa aelahh " ucap Rydo yang sedang mencari saklar itu.
"Awas aja ntar.. gakan kasih uang jajan lebih" ucap benak dari Rydo yang agak menggerutu itu.
*Di gerbang sekolah*
Semua siswa sudah didalam sekolah, bukan di dalam sekolah udah di kelas.Waktu menunjukkan pukul 8 lebih, gerbang masih dibuka ga ya?
Rambut belum tersisir agak basah, seragam sekolahnya gak dimasukin, sepatu bebas karena buru-buru.
"Keknya ambil jalan belakang, aman neh" ucap dalam benaknya
Saat mau jalan balik lagi ke arah belakang, tiba-tiba.
"Heh mau kemana kamu?" Pak Akbar memanggil dengan nada tinggi
Sontak kaget membuat Rydo terdiam di tempat, lalu melihat ke belakang.
"Terlambat kamu?"
"Iya pak.. tadi nganterin adik dulu ke sekolahnya" ucap Rydo dengan nada kecil
"Lah truss itu sepatu kamu kok bukan sepatu normal anak sekolah"
"Kemarin kehujanan pak"
"Jangan bohong kamu.. kemarin ga hujan"
"Duhh.. bohong apalagi ini?" Ucap dalam benaknya
"Heh.. malah bengong"
"Anu pak.. didaerah rumah saya hujan"
"Yasudah kamu boleh masuk, tapi jangan di ulangin lagi.. urusan sepatu kamu bisa pake surat ijin di petugas kesiswaan"
Rydo dengan senangnya langsung salam dan berjalan masuk ke gerbang depan sekolah
Tiba-tiba
"Euittsss tidak semudah itu"pak Akbar menarik seragam Rydo sehingga yang tadi berjalan tiba-tiba berhenti
"Aduh kenapa pak? " Rydo heran
"Bapak cuma bercanda.. yasudah sana"
"Kaget banget gilaaa.. hampir jantungan, gue kira bakal di tahan"
Saat berjalan di lapangan, ada guru menghampiri Rydo dengan wajah yang kurang baik
Tak lama kemudian guru itu memanggil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilangnya Rasa
Teen FictionPengalaman pribadi bertemu bidadari tapi tak akan pernah bertemu lagi. Namun dulu sempat berbahagia dengannya. Pendaki #129 Apiunggun #27