kelas

4 0 0
                                    

Angin dong seakan tidak ingin bertemu, namun demikian sebuah pertemuan harus datang.

Guru itu menghampiri Rydo lalu menanyakan suatu hal.

"Hey.. kamu? " Bu Rini memanggil diarah tepat belakang Rydo

Rydo berhenti sejenak dengan perasaan deg-degan itu menghadap langsung dengan guru killer.

"Iya kenapa Bu? Ibu manggil saya?" Tanya Rydo seperti orang tak bersalah.

"Iya kamulah siapa lagi, semua siswa-siswi udah masuk kelas.. kamu kok belum masuk kelas?" Tanya bu Rini sambil melirik dari atas topi hingga sepatu.

"Tadi habis ke toilet, eh pas di toilet kebelet Bu gakuat.. ini saya mau masuk kelas" ucap Rydo lalu memegang perutnya

"Yasudah.. kamu masuk kelas,.. tapii" ucap Bu Rini

"Asikkk tumben sekali Bu Rini baik, mungkin Bu Rini tadi ketemu sama jodohnya" dalam benak Rydo

"Ohiyah Bu.." bergegas ke arah kelas namunn

"Tapi.. nanti sesudah ke kelas simpan tas ikut ibu ke ruang guru" ucap Bu Rini

Namun Rydo tidak mendengar ucapan dari Bu Rini, karena itu pertama kalinya bertatap langsung.

Mungkin sebentar lagi juga akan lupa, bergegas masuk ke kelas.. pelajaran telah berlangsung, mengucapkan salam dari pintu dan menuju guru yang telah belajar.

"Maaf pak saya terlambat" ucap Rydo

"Kenapa kamu terlambat?" Tanya pak prabu

"Gini pak.. sebenarnya saya tidak terlambat, tadi saya sudah masuk ke dalam sekolah. Sewaktu saya mau ke kelas, perut saya tiba-tiba sakit pak.. jadi saya ke toilet" ucap Rydo ngawur.

"Yasudah kamu duduk"

"Makasih pak.."

Pembelajaran tidak berlangsung lama, tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu lalu masuk kedalam kelas berbicara dengan pak prabu.

Seseorang itu ialah siswa baru pindahan yang jadi incaran para cowok.

Seketika kelas yang tadinya hening, tiba-tiba ribut karena membicarakan tentang cewek itu.

Rydo yang tengah asik tiduran di kursinya itu, lalu di gebrak oleh Arif teman sebangkunya.

Sontak Rydo yang tengah tertidur itu terbangun dengan kagetnya, dan membuat semua orang diam dengan teriakannya.

Semua mata itu tertuju kepada Rydo, Rydo pun duduk lagi dan mengucapkan maaf kepada seluruh siswa dan guru di bangku kelasnya.

Pak prabu pun memberikan informasi, informasinya itu.

"Untuk Rydo Devara dipanggil diruang guru" pak prabu bilang secara agak keras

"Sekarang pak?" Tanya Rydo yang agak sedikit mengantuk.

"Yaiya sekarang, yauda kamu bareng sama dia"

Yang di maksud dia itu cewek pindahan itu, yang seisi kelas tiba-tiba tertuju kepada Rydo dan cewek itu.

"Saya permisi pak"

"Iyah.. silahkan"

Kamipun meninggalkan kelas, dan langsung menuju ruang guru.

Hilangnya RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang